Menteri LHK: Rimbawan Bangun Semangat Juang

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap gugurnya rimbawan dalam tugas bisa menjadi motivasi bagi rimbawan lainnya untuk lebih bekerja keras mengelola sumber daya alam dan menjaga kelestarian alam. Sehingga bisa memberikan manfaat pada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan bagi generasi mendatang.

Pesan tersebut disampaikan Menteri Siti saat menghadiri kegiatan Renungan Suci, sebagai rangkaian peringatan Hari Bakti Rimbawan ke–36 di kantor Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK Bogor, Rabu (13/3).

"Memang berat tugas rimbawan dan harus ada dedikasi. Saya kira semua yang hadir dapat memaknai ini. Harapannya, rimbawan memiliki sifat juang yang mempelajari ruang juang, langkah-langkah dan gerakan juang, serta alat juang," kata Siti dilanjut dengan menerangkan pentingnya peran rimbawan menjaga tanah dan air sebagai satu kesatuan lingkungan hidup.

Baca juga : Indonesia Dinilai Sukses Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Dalam melaksanakan tugas, Menteri Siti juga menekankan pentingnya penerapan sembilan dasar nilai rimbawan.

"Sembilan nilai dasar rimbawan yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerjasama dan profesional, sangat relevan sebagai jati diri dan semangat gerak para rimbawan," tegasnya.

Menyadari beratnya tantangan dalam menjalankan tugas sebagi rimbawan di lapangan dengan risiko tinggi bagi keselamatan jiwa, Menteri Siti minta para rimbawan selalu menyikapi dengan baik serta profesional.

Baca juga : Buka Rangkaian HPSN 2024, KLHK Gelar Dialog dan Peluncuran Buku Panduan Bank Sampah

"Tantangan itu tidak menyurutkan langkah kita untuk terus merajut prestasi," imbaunya.

Ia pun mengapresiasi seluruh jajarannya atas dukungan dan kerja nyata hingga KLHK berhasil meraih prestasi sebanyak 96 penghargaan selama tahun 2015-2018. Menteri Siti pun memanjatkan doa untuk rimbawan yang gugur.

"Terima kasih atas sumbangsih almarhum kepada KLHK. Semoga arwah almarhum pejuang yang ada di pusara maupun tanpa pusara di berbagai tempat penjuru Tanah Air dapat tempat layak di sisi-Nya serta rahmat dan ampunan dari Allah SWT," tuturnya penuh khidmat.

Baca juga : Berkat Kinerja Aksi Iklim Sistematis, Indonesia Raih Pengakuan Internasional

Setelah mengajak para hadirin berdoa bersama, Menteri Siti menaruh karangan bunga pada tugu peringatan dan memberikan santunan secara simbolis kepada lima perwakilan keluarga dari 22 rimbawan yang gugur saat bertugas.

Dalam kesempatan ini, hadir keluarga Ubaidillah Salabi, korban kecelakaan pesawat Lion Air tahun lalu, dan keluarga Hengki Permadi, salah satu pegawai BLI KLHK.

Selain dihadiri keluarga para rimbawan yang gugur, acara Renungan Suci turut dihadiri seluruh jajaran KLHK, para peneliti, para widyaiswara KLHK serta para purnatugas KLHK. Mengusung tema “Hutan Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat“, rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti Rimbawan tahun ini dilaksanakan pada tanggal 11-18 Maret 2019.

Selain Renungan Suci, berbagai kegiatan lain yang dilakukan yaitu kompetisi olahraga, donor darah, aksi peduli rimbawan, serta upacara serentak yang akan dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK di seluruh Indonesia, pada tanggal 18 Maret mendatang.(RO/OL-5)