Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Demokrasi adalah sebuah ruang dengan batas-batas yang jelas. Penghuninya bukan manusia universal, melainkan warga negara sebagai subjek politik.
Permohonan penyelesaian perselisihan hasil pemilihan presiden (pilpres) telah dilayangkan pada 24 Mei lalu, yang memang menjadi tenggat akhir pengajuan permohonan.
Konflik nonrealistis yang didorong oleh keinginan yang tidak rasional dan cenderung bersifat ideologis. Dalam hal ini, antara lain konflik antaragama, antaretnik, antarkepercayaan.
Pancasila dapat menjadi basis normatif dan identitas kolektif dalam membangun Indonesia sebagai sebuah tatanan politis yang demokratis.
Pelatihan puasa semoga menjadi momen restorasi mental menuju transformasi kuasa.
Bahayanya ialah bahwa NU bisa menjadi satu-satunya penentu keputusan terkait isu-isu agama dan menjadi pemegang kekuasaan dalam hal ortodoksi dan heterodoksi.
BERDASARKAN quick count (QC) SMRC, presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi) bersama pasangannya, KH Ma'ruf Amin, diproyeksikan menjadi pemenang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
Pernyataan siapa pun yang sesumbar bahwa impor tidak perlu dan harus dihentikan sama sekali, jelas ialah bualan. Mana ada negara yang bersedia membuka pasarnya untuk produk kita jika produk mereka dilarang atau kita batasi. New mercantilism tidak ada tempat di era saling membutuhkan atau saling ketergantungan.
PEMILU tinggal menghitung hari. Bagaimana peta elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden serta elektabilitas partai-partai jelang pemilu?
DEBAT keempat calon presiden/wakil presiden antara lain membahas isu ideologi dan hubungan internasional.
WAKTU pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif tinggal tiga minggu lagi.
Jika proposal baru dari penantang tak cukup meyakinkan pemilih, yang diuntungkan tentu petahana. Momentum petahana di pengujung waktu kampanye sebelum pencoblosan ialah menjaga tren positif sambil mengelola menajemen isu jangan sampai ada faktor-faktor yang merusak.
DARI gelombang buih kampanye dan keriuhan perdebatan politik, nyaris tak ada gagasan jernih dan bernas yang mudah diingat. Ucapan bergelembung tanpa isi yang bisa ditangkap.
AFORISME yang sudah ratusan tahun terkenal dari penulis, politikus, dan teolog Amerika Serikat abad 19, James Freeman Clarke, di atas dengan jelas memberi pesan kepada siapa pun, bila mana pun juga di (negeri) mana pun, bagaimana kehidupan bernegara kerap/akan dilanda krisis yang berat bila ia tidak berhasil melahirkan seorang negarawan.
KITA masih punya tiga kali debat presidensial. Untuk itu, perlu mengevaluasi pelaksanaan debat perdana dan debat kedua yang sudah digelar dengan ragam kelebihan dan kekurangannya.
PEMILIHAN umum (Pemilu) 2019 banyak diwarnai dengan diskusi dalam isu-isu ekonomi baik di media masa maupun media sosial.
PESAN Damai dari Abu Dhabi. Demikian judul Editorial Media Indonesia pada Kamis (7/2). Judul ini mengungkapkan secara tepat substansi perjumpaan dua pemimpin agama dunia, yakni Imam Besar Al Azhar, Syekh Ahmed al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus.
Dalam situasi seperti itu, ingat kita pada John F Kennedy yang pernah berkata, "Jangan cari jawaban pada kandidat A atau jawaban dari kandidat B, tapi carilah jawaban yang benar."
Harus lebih banyak usaha semacam peristiwa Asian Games yang menumbuhkan similaritas dan keterpaduan dari keragaman Indonesia. Kompetisi dengan bangsa-bangsa lain bukan saja bisa memacu prestasi, tapi juga bisa mentransformasikan konflik-konflik persaingan internal menuju kontestasi dengan 'lawan' bersama dari luar.
Debat perdana harus mampu membentuk atmosfer politik harapan, bukan meneguhkan politik ketakutan. Dari debat kita berharap muncul dialektika cerdas, bukan sekadar seremonial yang formalitas.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved