Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DINAS Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, terus membenahi tempat wisata yang dikelola pemerintah daerah untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Kepala Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya Itang Budianto mengatakan, pihaknya selama ini berupaya terus melakukan pembenahan terhadap beberapa destinasi wisata. Namun, angaran yang digunakan masih mengalami kekurangan, sehingga ada tiga destinasi wisata yang masih harus diperbaiki.
"Untuk infrastruktur persiapan libur Natal dan Tahun Baru sudah siap. Kami juga menyiapkan dari sisi destinasinya dengan memulai perbaikan, seperti di Pantai Karang Tawulan, Pamijahan, dan Gunung Galunggung. Untuk perbaikannya kami masih membutuhkan anggaran," ujarnya, Jumat (1/12).
Dia menambahkan saat ini, Pemkab Tasikmalaya sudah memperbaiki lokasi destinasi wisata, di antaranya Pantai Karang Tawulan, Pamijahan, Gunung Galunggung. Sementara di Pantai Cipatujah dan destinasi lainnya akan dilakukan secara bertahap setelah anggaran tersedia.
Menurutnya, perbaikan jalan menuju destinasi wisata baru sebagian dibenahi. Belum seluruh akses jalan menuju objek wisata diperbaikinya, sehingga beberapa titik masih ada yang berlubang.
Itang berharap selama musim libur akhir tahun yang bersamaan dengan musim kampanye Pemilu 2024 kunjungan ke objek wisata di wilayahnya bisa bertambah. (SG)
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved