Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemkot Bandung Menggandeng Komunitas Tionghoa, Ubah Jalan Kelenteng Jadi Lokasi Wisata

Naviandri
01/12/2023 18:19
Pemkot Bandung Menggandeng Komunitas Tionghoa, Ubah Jalan Kelenteng Jadi Lokasi Wisata
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengajak komunitas Tionghoa ikut membangun(DOK/HUMAS KOTA BANDUNG)

PEMERINTAH Kota Bandung terus menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. Yang terbaru, komunitas Tionghoa, diajak membahas soal pengolahan sampah dan pembangunan trotoar tematik.

Rencananya trotoar tematik dibangun di Jalan Kelenteng. Pembangunan akan dimulai pada awal 2024. Saat ini, masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan matang, seperti penataan pedagang kaki lima  dan kantong-kantong parkir.

"Kita harus saling melengkapi untuk membangun Kota Bandung yang sangat
heterogen. Pemkot akan membuat trotoar tematik dan membenahi
permasalahan sampah bersama Komunitas Tionghoa. Butuh kolaborasi dengan
masyarakat kelenteng di sana untuk beberapa wilayah yang tidak bisa
diintervensi pemkot," terang Penjabat Wali Kota Bandung Bambang
Tirtoyuliono saat bersama Komunitas Tionghoa, Jumat (1/12).

Menurut dia, dalam pembangunan di Jalan Kelenteng, PKL akan ditata dengan solusi terbaik, bukan diusir begitu saja. Pemkot juga perlu menyiapkan kantong-kantong parkir yang tepat, agar tidak terjadi kekumuhan, sehingga kunjungan wisata ke Jalan Klenteng ini bisa membuat nyaman.

Terkait trotoar tematik di Jalan Kelenteng, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, penataan trotoar di Jalan Kelenteng akan bertemakan aksen oriental. Ada tiang-tiang penerangan jalan umum yang memberikan aksen lebih kuat.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan PJU tema oriental akan
dipasang. Selain trotoar dan PJU, pemkot juga merekomendasikan agar toko-toko di sekitar Jalan Kelenteng dibuat dengan nuansa seragam," ujarnya.

Diupayakan toko-toko di Jalan Kelenteng, plang namanya menggunakan Bahasa Mandarin, tulisan latin dan Bahasa Indonesia. Jadi suasana oriental di sana akan lebih terasa. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner