Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Kota Bandung terus menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. Yang terbaru, komunitas Tionghoa, diajak membahas soal pengolahan sampah dan pembangunan trotoar tematik.
Rencananya trotoar tematik dibangun di Jalan Kelenteng. Pembangunan akan dimulai pada awal 2024. Saat ini, masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan matang, seperti penataan pedagang kaki lima dan kantong-kantong parkir.
"Kita harus saling melengkapi untuk membangun Kota Bandung yang sangat
heterogen. Pemkot akan membuat trotoar tematik dan membenahi
permasalahan sampah bersama Komunitas Tionghoa. Butuh kolaborasi dengan
masyarakat kelenteng di sana untuk beberapa wilayah yang tidak bisa
diintervensi pemkot," terang Penjabat Wali Kota Bandung Bambang
Tirtoyuliono saat bersama Komunitas Tionghoa, Jumat (1/12).
Menurut dia, dalam pembangunan di Jalan Kelenteng, PKL akan ditata dengan solusi terbaik, bukan diusir begitu saja. Pemkot juga perlu menyiapkan kantong-kantong parkir yang tepat, agar tidak terjadi kekumuhan, sehingga kunjungan wisata ke Jalan Klenteng ini bisa membuat nyaman.
Terkait trotoar tematik di Jalan Kelenteng, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, penataan trotoar di Jalan Kelenteng akan bertemakan aksen oriental. Ada tiang-tiang penerangan jalan umum yang memberikan aksen lebih kuat.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan PJU tema oriental akan
dipasang. Selain trotoar dan PJU, pemkot juga merekomendasikan agar toko-toko di sekitar Jalan Kelenteng dibuat dengan nuansa seragam," ujarnya.
Diupayakan toko-toko di Jalan Kelenteng, plang namanya menggunakan Bahasa Mandarin, tulisan latin dan Bahasa Indonesia. Jadi suasana oriental di sana akan lebih terasa. (SG)
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved