Paus Fransiskus Dimakamkan di Roma, Prosesi Dimulai Menuju Gereja Santa Maria Maggiore

MISA pemakaman Paus Fransiskus baru saja selesai. Peti mati yang membawa Paus kini akan dibawa dalam prosesi lambat menuju Gereja Santa Maria Maggiore di Roma, tempat ia akan dimakamkan.

Momen ini menarik perhatian dunia karena prosesi pemakaman Paus Fransiskus berbeda dari yang biasa kita lihat, penuh dengan makna dan penghormatan yang mendalam.

Baca juga : Total dari 50 Kepala Negara Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Untuk pertama kalinya, peti mati Paus Fransiskus dipindahkan menggunakan popemobile yang dimodifikasi khusus untuk acara ini. Dengan sirene polisi yang meraung, peti mati tersebut kini melaju melalui jalan-jalan utama Roma menuju Basilika Santa Maria Maggiore. Suasana penuh haru dan kesedihan menyelimuti prosesi yang melintasi rute sepanjang 6 kilometer, melewati Sungai Tiber.

Prosesi Menuju Santa Maria Maggiore

Setelah meninggalkan Kota Vatikan, prosesi akan melintasi beberapa titik ikonik di Roma, dimulai dari Piazza Venezia, melewati Colosseum, dan akhirnya berbelok ke arah utara menuju Gereja Santa Maria Maggiore. Sepanjang perjalanan, para peziarah dan warga setempat dengan penuh rasa hormat menyaksikan prosesi ini.

Meskipun publik hanya dapat mengikuti dari belakang penghalang di sepanjang jalan, warga Roma tetap menyempatkan diri untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Mereka menyaksikan perjalanan ini dengan penuh kekaguman dan rasa kehilangan yang mendalam.

Baca juga : Pemakaman Paus Fransiskus Dihadiri Lebih dari 150 Ribu Orang dari Seluruh Dunia, Termasuk Jokowi dan Donald Trump

Tiga ribu relawan telah ditempatkan di sepanjang jalan untuk membantu prosesi berjalan lancar. Mereka memberikan petunjuk arah, menyediakan bantuan medis, serta menyediakan air untuk peziarah dan warga yang mengikuti acara ini. Dengan dedikasi penuh, para relawan memastikan semua orang tetap aman dan nyaman selama perjalanan panjang ini.

Meskipun kerumunan sudah mulai berkumpul di luar gereja, upacara pemakaman di dalam Gereja Santa Maria Maggiore tidak dibuka untuk umum. Hanya keluarga dan tokoh-tokoh penting yang diizinkan untuk hadir di dalam gereja.

Meskipun tidak dapat menyaksikan pemakaman secara langsung, masyarakat tetap memberikan doa dan dukungan kepada Paus Fransiskus, yang selama ini telah memimpin Gereja Katolik dengan penuh kasih dan pengabdian.

Baca juga : Berlangsung Hikmat, Para Pemimpin Dunia Termasuk Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Paus Fransiskus: Pemimpin yang Meninggalkan Warisan

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang membumi, perhatian terhadap kemanusiaan, dan membawa perubahan besar dalam Gereja Katolik. Ia memperkenalkan pendekatan inklusif dan progresif terhadap berbagai isu sosial, kemiskinan, dan perubahan iklim.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Namun, warisan yang ia tinggalkan akan terus dikenang sepanjang sejarah Gereja Katolik dan dunia secara keseluruhan.

Bagi umat Katolik, prosesi ini bukan hanya sekadar pemakaman, tetapi juga sebuah penghormatan terakhir bagi sosok yang mempengaruhi hidup banyak orang dengan nilai-nilai kasih, perdamaian, dan keadilan.

Prosesi ini akan dikenang sebagai momen bersejarah yang mencerminkan pengaruh besar Paus Fransiskus dalam kehidupan spiritual umat Katolik dan dunia. (BBC/Z-10)