Israel akan Bebaskan 183 Tawanan Palestina

ISRAEL dan Hamas akan melakukan pertukaran tawanan keempat dari gencatan senjata Gaza pada Sabtu. Kelompok Palestina tersebut akan membebaskan tiga tawanan Israel dengan imbalan 183 tahanan Palestina di penjara Israel. 

"Jumlah tahanan terbaru yang akan dibebaskan besok adalah 183 orang," kata juru bicara Masyarakat Tahanan Palestina Amani Sarahneh dilansir Al Jazeera. 

Kelompok advokasi tersebut menerbitkan dua daftar nama yang akan dirilis pada hari Sabtu. Daftar pertama berisi 72 tahanan yang ditangkap sebelum serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 di Israel. 

Baca juga : Air Mata dan Pelukan Sambut 90 Perempuan dan Anak-anak Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

Daftar kedua tahanan yang akan dibebaskan berisi 111 nama orang dari Gaza yang ditahan setelah serangan, yang memicu perang di wilayah Palestina. 

Dalam pernyataan sebelumnya di Telegram pada Jumat, sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, menyebutkan tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan adalah warga negara Israel-Prancis Ofer Kalderon, warga negara Israel Yarden Bibas, dan warga negara Israel-Amerika Keith Siegel. 

Bibas, 34, ialah ayah dari Kfir yang berusia sembilan bulan ketika keluarganya diambil oleh Hamas pada Oktober 2023 dan Ariel yang berusia empat tahun saat itu. Belum ada konfirmasi dari Israel mengenai nasib Kfir, Ariel atau ibu mereka, Shiri. 

Baca juga : Genjatan Senjata, Warga Palestina di Gaza Kembali Pulang dari Pengungsian

Namun Hamas mengatakan pada akhir 2023 anak-anak dan ibu mereka terbunuh oleh pemboman Israel pada bulan-bulan awal perang Gaza. 

Siegel, yang saat ini berusia 50-an, ditawan bersama istrinya, Aviva, yang dibebaskan oleh Hamas dalam pertukaran tawanan dengan tahanan pertama pada November 2023. 

Kalderon, yang juga berusia 50-an, diculik oleh Hamas bersama kedua anaknya, Erez dan Sahar. Anak-anak tersebut juga dibebaskan dalam pertukaran pertama itu. (H-3)