Gencatan Senjata Gaza, Tentara Swasta AS Diterjunkan Pantau Warga

PASUKAN keamanan swasta dari Amerika Serikat (AS) akan menuju Gaza dalam beberapa hari mendatang. Mereka dikerahkan untuk memantau warga Palestina yang pulang dari pengungsian.

Tentara swasta AS itu ditugaskan sebagai operator di pos pemeriksaan. Mereka akan memeriksa warga Palestina yang bepergian dari Gaza selatan ke utara untuk kembali ke rumah mereka. Hal itu dilaporkan menjadi bagian ketentuan perjanjian gencatan senjata Hamas - Israel. Demikian dilaporkan The New York Times, CNN, dan Axios.

Baca juga : Kepala Migrasi PBB: Gencatan Senjata di Gaza Harus Permanen agar Bantuan Bisa Terus Masuk

Personel bersenjata swasta itu disebutkan pula akan memeriksa kendaraan yang memasuki Gaza utara. Salah satu lokasi operasi para tentara swasta ini adalah koridor Netzarim, yang sebelumnya merupakan posisi pasukan Israel untuk memantau warga Palestina. Koridor tersebut membentang dari perbatasan Israel dengan Kota Gaza ke Laut Mediterania.

Baca juga : Genosida Israel di Gaza Catat Angka-angka yang Mengerikan

Pengerahan tentara swasta itu merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Tentara swasta dipilih oleh AS, Mesir, dan Qatar, yang merupakan tiga negara penjamin berlangsungnya gencatan senjata di Gaza.

Dua perusahaan yang disebutkan ditunjuk dalam operasi tersebut ialah Safe Reach Solutions (SRS) dan UG Solutions. Safe Reach Solutions (SRS) berperan menyusun rencana untuk pos pemeriksaan tersebut, sedangkan UG Solutions mempekerjakan penjaga keamanan bersenjata yang pernah bertugas di militer AS dan tentara bayaran lain berkewarganegaraan asing. Perusahaan Mesir juga dilaporkan akan terlibat dalam proyek tersebut.

Perusahaan keamanan swasta tersebut akan bertugas di Gaza selama fase pertama gencatan senjata yang akan berlangsung selama enam minggu. Setelah itu, militer Israel dijadwalkan akan sepenuhnya menarik diri dari Gaza. (M-1)