Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEBUAH kapal feri yang kelebihan muatan terbalik dan tenggelam di selatan Bangladesh, Rabu (21/9). Sebanyak 30 orang dinyatakan hilang dalam kejadian itu setelah serangkaian kecelakaan sungai terjadi di Bangladesh. Beberapa penumpang
mencoba berenang ke pantai, sedangkan penumpang yang ketakutan tenggelam di Sungai Sandhya sesaat setelah kapal single-tier beranjak dari Kota Banaripara di Distrik Barisal. “Setidaknya 30 orang masih belum ditemukan. Belum
ada mayat yang ditemukan,” ungkap kepala polisi di Barisal, Mohammad Akhteruzzaman. Petugas polisi lainnya mengatakan antara 70 dan 80 orang dilaporkan bepergian dengan kapal feri dan saksi mata melaporkan kapal itu kelebihan muatan.
Jumlah orang hilang akibat kecelakaan kapal di Bangladesh sering direvisi karena masih ada penumpang yang mencoba berenang ke pantai. Kecelakaan kapal kerap terjadi di Bangladesh yang bersilangan dengan beberapa sungai besar, termasuk Sungai Brahmaputra dan Padma, anak sungai utama Sungai Gangga. Setiap tahun, ratusan orang mati
karena kapal karam akibat kelebihan muatan dan kondisi tidak layak. Kecelakaan kapal feripada Februari tahun lalu di
wilayah tengah Bangladesh menewaskan 69 orang. Kejadian itu hanya berselang dua minggu setelah lima orang lainnya tewas karena kapal feri tenggelam akibat kelebihan beban. Sebelumnya, terjadi ledakan di sebuah pabrik
pengepakan yang memicu kebakaran besar di Kota Dhaka, pada Minggu (18/9). Jumlah korban insiden tersebut,
Rabu (21/9), bertambah menjadi 31 orang. Namun, enam pekerja pabrik masih belum ditemukan hingga
Rabu (21/9). (AFP/Ire/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved