Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Obama Desak Negara Kaya Bantu Pengungsi

Christian Dior Simbolon
22/9/2016 04:40
Obama Desak Negara Kaya Bantu Pengungsi
(AFP PHOTO / Jewel SAMAD)

PRESIDEN Amerika Serikat Barrack Obama mendesak negara-negara kaya untuk berbuat lebih banyak bagi para pengungsi yang melarikan diri dari kekejaman perang. Obama mengatakan radikalisme tidak bisa dihalau hanya dengan mendirikan dinding di perbatasan, menolak imigran dan pengungsi, serta menolak integrasi ekonomi global. "Sebuah negara yang dikelilingi dinding pembatas hanya akan memenjarakan dirinya sendiri. Menghalau kelompok ekstremis tidak mungkin bisa dilakukan hanya dengan mendirikan dinding pembatas," ujar Presiden AS itu seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Christian Dior Simbolon dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Selasa (20/9) pagi.

Kehadiran Obama di markas PBB, New York, itu terasa spesial. Pasalnya, itu merupakan terakhir kali Obama berpidato di sidang PBB sebagai Presiden AS. Terkait dengan nasib para pengungsi, Obama mengatakan telah mendapatkan janji dari 50 negara untuk menerima 360 ribu pengungsi korban perang Suriah. Obama memuji Jerman dan Kanada yang membuka pintu mereka untuk korban perang Suriah yang melarikan diri dari negara mereka dan konflik lainnya. "Kami menghadapi krisis proporsi yang besar," kata Obama. "Kami tidak dapat memalingkan mata kami atau bersikap masa bodoh. Membanting pintu di depan para keluarga ini akan mengkhianati nilai-nilai terdalam kami," tegasnya. Sebanyak 50 pemimpin negara menghadiri konferensi, tapi partisipasi mereka untuk membuat komitmen baru untuk krisis terbesar dunia sejak Perang Dunia II itu masih bersyarat.

"Secara kolektif, bangsa kami telah menerima dua kali lipat pengungsi, lebih dari 360 ribu tahun ini," lanjut Obama.
Dia mengatakan AS akan menambah jumlah pengungsi yang masuk menjadi 110 ribu orang tahun depan dari 85 ribu pengungsi tahun ini. Menurut Obama, krisis pengungsi merupakan ujian bagi rasa kemanusiaan, yang menimbulkan kecurigaan dan ketakutan sehingga ada dinding pemisah. Secara khusus, tujuh negara, yakni Roma, Portugal, Spanyol, Republik Ceko, Italia, Prancis, dan Luksemburg telah berkomitmen untuk menerima setidaknya 10 kali lipat jumlah pengungsi ketimbang 2015. Demikian dinyatakan pejabat AS. (AFP/Ire/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya