Al-Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Khalid Batarfi

KELOMPOK Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) yang berada di Yaman mengumumkan kematian pemimpinnya Khalid Batarfi. Jenazah Batarfi diperlihatkan dalam rekaman video yang memperlihatkan tubuhnya dibungkus kain kafan dan bendera bertuliskan nama kelompok jihad tersebut.

"Tuhan mengambil jiwanya sementara dia dengan sabar mencari pahala dan berdiri teguh, berimigrasi, ditempatkan di garnisun dan mengobarkan jihad,” mengutip seorang veteran AQAP yang mengatakan tentang Batarfi dalam video berdurasi hampir 15 menit tersebut, Senin, (11/3).

Belum ada rincian mengenai waktu atau penyebab kematian Batarfi. Dia diyakini berusia 40-an. AQAP mengumumkan pada Februari 2020 bahwa Batarfi telah ditunjuk sebagai pemimpinnya, setelah kematian pendahulunya, Qassim al-Rimi, dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Yaman.

Washington menganggap cabang Al-Qaeda di Yaman sebagai faksi paling berbahaya dengan Departemen Luar Negeri AS menetapkan Batarfi pada 2018 sebagai teroris.

Kelompok itu telah menunjuk Saad bin Atef al-Awlaki sebagai ketua barunya. Al-Awlaki terakhir kali muncul dalam video yang dirilis pada Februari 2023 yang mendesak anggota suku Sunni untuk bergabung dengan AQAP.

Kelompok berhaluan Sunni itu berkembang pesat di tengah kekacauan perang bertahun-tahun sejak 2014 antara pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

AQAP telah melakukan operasi di Yaman melawan Houthi dan pasukan pemerintah. Mereka juga melakukan serangan sporadis di luar negeri, termasuk terhadap kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo pada 2015 dan penembakan massal 2019 di pangkalan angkatan laut AS di Florida, di mana seorang perwira angkatan udara Arab Saudi membunuh tiga pelaut Paman Sam.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Putri Rosmalia