Trump Akan Ditangkap di Georgia

MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerahkan diri ke Pengadilan Georgia, Kamis (24/8). Pria berusia 77 tahun itu akan dicatat dan dibebaskan dengan jaminan di Penjara Fulton County, Atlanta. Trump dituduh berkolusi dengan 18 rekan terdakwa untuk mencoba membalikkan hasil pemilihan 2020 di negara bagian selatan kunci tersebut.

Dakwaan terhadap miliarder ini adalah yang keempat kalinya sejak April dan membuka jalan bagi drama peradilan tahun depan. 

Dalam postingannya di platform Truth Social-nya, Trump mengatakan akan ditangkap pada pukul 7:30 malam (23:30 GMT) karena "berani menantang PEMILIHAN YANG TERJEBELOK & DICURI (sic)."

Baca juga: Trump Mengaku Bangga Ditahan

"Ini adalah HARI YANG SEDIH LAGI BAGI AMERIKA!" tambahnya.

Trump berhasil menghindari foto mugshot selama penangkapan sebelumnya. Tahun ini Trump terkena sejumlah kasus. Di New York atas tuduhan membayar uang diam kepada bintang film porno, di Florida atas tuduhan penanganan dokumen rahasia pemerintah, dan di Washington atas tuduhan berkonspirasi untuk membalikkan kekalahan pemilihannya dalam pemilihan 2020.

Baca juga: Eks Pengacara Trump Serahkan Diri

Namun, Sheriff Fulton County, Pat Labat, mengatakan prosedur standar di Georgia adalah untuk mengambil foto terdakwa sebelum mereka dibebaskan dengan jaminan. Di mana besaran jaminan Trump sebesar US$200.000.

Penangkapan ini akan terjadi satu hari setelah Trump menolak berpartisipasi dalam debat televisi di Milwaukee, Wisconsin, yang melibatkan delapan pesaingnya untuk nominasi presiden Partai Republik 2024.

Namun, Trump masih mencuri perhatian, hampir semua kandidat kecuali dua orang menyatakan mereka akan mendukungnya sebagai calon partai. Meskipun ia merupakan seorang narapidana terhukum.

Selama wawancara dengan Fox News, Trump menolak empat dakwaan pidana yang diajukan padanya sebagai omong kosong. Dia mengatakan bahwa Departemen Kehakiman telah dijadikan senjata di bawah Presiden Demokrat Joe Biden untuk menghambat kampanye Gedung Putih-nya.

Mantan ajudan menyerahkan diri

Sebuah perimeter keamanan ketat telah didirikan menjelang kedatangan Trump di Penjara Fulton County. Fani Willis, jaksa distrik yang mengajukan kasus pencucian uang massal, menetapkan batas waktu pukul 12 siang (16:00 GMT) pada Jumat bagi 19 terdakwa untuk menyerahkan diri.

Sebelas di antaranya telah menyerahkan diri, termasuk mantan kepala staf Trump, Mark Meadows. Ia menyerahkan diri pada Kamis dan dibebaskan dengan jaminan sebesar US$100.000.

Mantan walikota New York, Rudy Giuliani, yang juga mantan pengacara Trump dengan tegas mendorong klaim palsu Trump telah memenangkan pemilihan 2020, dicatat dan dibebaskan pada Rabu. John Eastman, seorang pengacara konservatif juga telah dicatat dan dibebaskan.

Beberapa pendukung mantan presiden berkumpul di luar penjara pada hari Kamis, termasuk Sharon Anderson yang menghabiskan malam di dalam mobilnya. "Saya pikir ini adalah penganiayaan politik dan sekarang ini berubah menjadi penuntutan politik," ujar Anderson kepada AFP.

Trump adalah presiden AS pertama dalam sejarah yang dihadapkan pada tuntutan pidana. Jika tahun depan jadi pesidangan, akan bertepatan dengan pemilihan presiden Partai republik. 

Penyelidik khusus, Jack Smith, telah mengusulkan tanggal mulai persidangan Trump pada Januari 2024 atas tuduhan berkonspirasi untuk membalikkan hasil pemilihan terakhir, kampanye kebohongan yang berakhir dengan serangan para pendukungnya terhadap Gedung Putih AS. Pengacara Trump menanggapi dengan mengusulkan tanggal mulai yang jauh setelah pemilihan -- April 2026.

Willis, jaksa distrik Georgia, awalnya mengusulkan bahwa persidangan kasus pencucian uang dimulai pada Maret tahun depan, bulan yang sama ketika jadwal persidangan Trump di New York atas tuduhan membayar uang diam kepada bintang porno Stormy Daniels.

Pada Kamis, setelah salah satu terdakwa meminta persidangan yang cepat, dia mengusulkan bahwa persidangan untuk semua 19 terdakwa dimulai pada Oktober tahun ini, yang langsung dihadapi dengan keberatan dari para pengacara Trump.

Kasus di Florida, di mana Trump dituduh mengambil dokumen rahasia pemerintah saat meninggalkan Gedung Putih dan menolak mengembalikannya, dijadwalkan akan dimulai pada Mei. (Z-3)