Trump akan Hadir di Sidang Dokumen Rahasia

MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan menghadiri sidang lanjutan kasus penyimpanan dokumen rahasia di Pengadilan Wilkie D Ferguson Jr, Miami, Florida, Selasa (13/6). Dakwaannya, yang menurut para pendukung Trump bermotivasi politik itu, memicu kekhawatiran akan kerusuhan.

Polisi Miami bersiap menghadapi kerumunan hingga 50 ribu orang. Presiden dari Partai Republik yang dua kali dimakzulkan itu menghadapi dakwaan yang dapat membawa hukuman penjara puluhan tahun.

Trump menjadi yang pertama dari 46 mantan presiden AS yang diadili di pengadilan federal. 

Baca juga: Kasus Dokumen Rahasia Bisa Habisi Karir Politik Trump

"Kita semua harus kuat dan mengalahkan kaum Komunis, Marxis, dan Orang Gila Kiri Radikal yang secara sistematis menghancurkan Negara kita," tulis Trump di jaringan Truth Social saat ia terbang untuk bermalam di lapangan golf miliknya di Florida, yang berjarak 25 menit berkendara dari pengadilan.

Salah satu kandidat calon presiden dari Partai Republik itu mengatakan dakwaan kasus ini tidak akan menghentikan niatnya. Dia bersikukuh akan terus mendapatkan dukungan politik di 2024.

"Saya tidak akan pernah pergi. Dengar, jika saya pergi, saya akan pergi sebelum 2016," kata Trump kepada Politico di pesawatnya saat berkampanye di akhir pekan.

Konyol dan tidak berdasar

Miliarder, yang akan berusia 77 tahun pada Rabu (13/6), dituduh dengan sengaja menyimpan dokumen rahasia pemerintah yang ditandai dengan jelas, menolak mengembalikannya, dan berkonspirasi untuk menghalangi penyelidik yang ingin mengambil kembali dokumen itu. 

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Trump Simpan Dokumen Rahasia Sebagai Kenang-Kenangan

Dia juga dituduh berbagi rahasia AS yang sensitif dengan orang-orang yang tidak memiliki izin keamanan, dalam kasus yang jauh lebih serius daripada yang dia hadapi sebelumnya.

Surat dakwaan tersebut termasuk foto-foto yang memperlihatkan kotak-kotak yang seharusnya berada di Arsip Nasional yang ditumpuk di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Palm Beach, di ruang dansa, kamar mandi, dan pancuran, ruang kantor, kamar tidurnya, dan ruang penyimpanan.

Mantan presiden itu telah menolak tuduhan itu dengan menilainya sebagai kekonyolan dan hoaks. 

Dia didakwa setebal 49 halaman yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman setelah penyelidikan berbulan-bulan oleh jaksa khusus.

Keamanan sedang ditingkatkan di sekitar Gedung Pengadilan Wilkie D Ferguson Jr Miami, dengan beberapa protes direncanakan termasuk oleh cabang lokal dari kelompok Proud Boys sayap kanan. 

"Kami berharap sidang akan damai. Kami mendorong orang untuk damai dalam menunjukkan perasaan mereka," kata Wali Kota Miami dari Partai Republik Francis Suarez kepada wartawan.

Mantan presiden dari Partai Republik itu telah dimakzulkan dua kali. Dia dituduh ikut campur dalam penyelidikan federal atas hubungan ekstensif kampanyenya dengan Rusia dan dia dinyatakan bertanggung jawab di pengadilan perdata atas pelecehan seksual.

Ketua kampanye Trump, wakil ketua kampanye, pengacara pribadi, kepala ahli strategi, penasihat keamanan nasional, penasihat kebijakan luar negeri, pengatur kampanye dan kepala keuangan semuanya telah dihukum karena kejahatan yang berhubungan dengan waktu mereka di orbitnya dan beberapa menghadapi sanksi penjara. Tetapi Trump tidak menghadapi pelanggaran pidana dalam kasus-kasus itu.

Tetapi pada Maret, seorang jaksa negara bagian New York mendakwa Trump dengan 34 tindak pidana berat atas tuduhan bahwa ia menutupi pembayaran uang suap kepada seorang bintang porno. Sekutu Trump di Kongres dan saingan untuk pencalonan presiden sebagian besar tidak setuju atas dakwaan barunya.

Mereka mengutuk pemerintah terhadap kaum konservatif. Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik telah dikritik karena retorika yang dapat menginspirasi kekerasan, termasuk Clay Higgins dari Louisiana, yang mengatakan kepada para pendukungnya untuk bersiap dan Andy Biggs dari Arizona, yang men-tweet, "Kami sekarang telah mencapai fase perang. Mata ganti mata." (AFP/Z-1)