Jerman dan Inggris telah mengirimkan paket pertama tank tempur ke Ukraina, yakni tank tempur Leopard dan Challenger. Pengiriman ini sebagai upaya memberikan dukungan darat yang sangat dibutuhkan saat pasukan Rusia mengintensifkan serangan di bagian timur negara tersebut.
Tank Leopard dan Challenger dijanjikan untuk dikirim ke Kyiv awal tahun ini dan tiba pada hari Senin (27/3). Tepat pada waktunya dalam serangan musim semi yang diperkirakan akan dilakukan oleh pasukan Ukraina.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan pihaknya menyediakan tank-tank tempur Leopard yang sangat modern untuk Kyiv dan sebanyak 18 tank telah dikirimkan.
Baca juga: Kurang Pasokan Air, Ukraina Khawatirkan Kenaikan Temperatur PLTN Zaporizhzhia
"Tank-tank kami telah sampai di tangan teman-teman Ukraina sesuai dengan yang dijanjikan dan tepat waktu," kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dalam sebuah pernyataan kepada para wartawan, dilansir Aljazeera, Selasa, (28/3).
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, mengatakan dia memeriksa tambahan baru untuk pasukan negara itu. Di mana terdapat tank Challenger serta kendaraan tempur infanteri Marder Jerman, ditambah truk lapis baja Cougar dan pengangkut personel lapis baja Stryker dari Amerika Serikat.
Baca juga: Ukraina Klaim Stabilkan Situasi di Sekitar Bakhmut
"Setahun yang lalu, tak seorang pun menyangka bahwa dukungan mitra kami akan begitu kuat," sebut Reznikov.
Reznikov memuji tank-tank penantang Inggris dengan menyebutnya sebagai karya seni militer.
Ketika Ukraina mendapatkan persenjataan konvensional, Rusia berjanji menindaklanjuti rencana yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin dengan mengerahkan senjata nuklir taktis di negara tetangganya, Belarusia sebagai sebuah inisiatif yang menuai kritik luas.
(Z-9)
