PEMERINTAH Cile memperpanjang status darurat di saat petugas pemadam berusaha mengendalikan puluhan titik api yang berkobar di seantero negeri. Peristiwa ini telah menewaskan sekitar 22 orang dengan 554 lainnya terluka.
Status darurat diberlakukan di wilayah La Araucania, yang terletak di selatan Nuble dan Biobio. Dua area tersebut sudah terlebih dahulu mendeklarasikan status darurat kebakaran hutan.
Menteri Dalam Negeri Cile Carolina Toha mengonfirmasi 22 korban tewas dengan 554 lainnya terluka, termasuk 16 yang berada dalam kondisi serius.
"Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah. Saat ini masih ada 10 orang yang dinyatakan hilang," kata Toha.
Sebanyak 16 dari 22 kematian terjadi di Biobio, sementara lima lainnya di La Araucania dan satu di Nuble. Kematian akibat kebakaran hutan di Cile meliputi seorang pilot Bolivia yang tewas saat helikopternya jatuh ketika membantu pemadaman api di La Araucania.
Baca juga: Cile dan Indonesia Perkuat Kerja sama Energi Hijau
Seorang mekanik juga tewas dalam kecelakaan tersebut. Dalam sepekan terakhir, kebakaran hutan di Cile telah membakar area yang luas, setara dengan yang biasanya merupakan akumulasi dalam setahun.
Kebakaran ini terjadi di tengah tingginya temperatur udara di Cile.
"Suhu di termometer mencapai angka yang belum pernah kami lihat sejauh ini," tutur Toha.
Hingga Sabtu (4/2) pagi, terdapat 251 titik kebakaran hutan di seantero Cile, 151 di antaranya sudah relatif terkendali. Cile telah meminta bantuan internasional untuk membantu upaya pemadaman.(The National News/OL-5)
