Sudan Selatan akan Kembalikan 72 Ribu Vaksin Covid-19 ke Covax

SUDAN Selatan akan mengembalikan 72 ribu dosis vaksin covid-19 setelah menyimpulkan mereka tidak bisa menyuntikan vaksin itu sebelum mereka kedaluwarsa. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Sudan Selatan, Selasa (25/5).

Sudan Selatan menerima 132 ribu dosis vaksin covid-19 Oxford/Astrazeneca, Maret lalu, dari Covax, inisiatif global yang memasok vaksin covid-19 secara gratis bagi negara-negara miskin dunia.

Namun, hingga kini, Sudan Selatan hanya berhasi menggunakan kurang dari 8 ribu dosis vaksin covid-19.

Kampanye vaksinasi covid-19 di Sudan Selatan terganggu oleh keengganan warga divaksin dan masalah logistik terkait luasnya dan minimnya infrastruktur di negara berpenduduk 12 juta jiwa itu.

Pasalnya, selain pandemi, Sudan Selatan juga menghadapi krisis pangan dan masalah pemberontakan bersenjata.

"Ada rencana mengembalikan 72 ribu dosis vaksin covid-19 ke Covac," ujar Angelo Goup Thon, kepala operasi covid-19 di Kementerian Kesehatan Sudan Selatan.

Hal itu berarti Sudan Selatan tinggal memiliki 52 ribu dosis yang rencananya akan disuntikan sebelum tanggal kedaluwarsa pada 18 Juli mendatang.

Saat batch itu habis, baru Sudan Selatan akan meminta tambahan vaksin covid-19 ke Covax.

Sudan Selatan, negara termuda di dunia, baru saja keluar dari perang sipil selama bertahun-tahun. Karenanya, jalan dan infrasktruktur sangat minim untuk mencapai populasi di wilayah terpencil.

Seperti di negara Afrika lainnya, ketakutan akan efek samping dan rumor bahwa vaksin covid-19 menyebabkan impotensi menyebabkan warga Sudan Selatan enggan divaksin covid-19. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama