San Francisco Rayakan Kemenangan Kamala

SETELAH ringan berita utama media-media AS pada Sabtu (7/11) mengumumkan bahwa Joe Biden telah mengamankan kursi kepresidenan dalam pemilu, sekelompok kecil orang di Berkeley, California, berkumpul untuk merayakan di depan rumah masa kecil wakil presiden terpilih baru,

Harris. Harris lahir di dekat Oakland dan tinggal di Berkeley, tempat orang tuanya belajar di University of California, Berkeley, sampai dia berusia 12 tahun. Dia sering mengutip pengalamannya tumbuh di kota itu sebagai dasar dalam karir politiknya, termasuk dibawa ke sekolah kulit putih yang lebih kaya sebagai bagian dari program integrasi.

Abby Friedman dan Dan Schifrin tinggal di dekat bekas rumah Harris, dan pada hari Sabtu membawa putri mereka yang berusia tujuh tahun Elia untuk melihat rumah tempat wakil presiden wanita pertama itu dibesarkan. Mereka melihat putri mereka, dengan mengenakan topi yang bertuliskan "kami berhasil!"

"Dia sedang menangis membaca, membaca biografi Rosa Parks dan Ruth Bader Ginsburg. Dan dia merasakannya. Dia merasa bahwa Kamala Harris adalah bagian dari garis keturunan dan dia ingin menjadi bagian dari garis keturunan itu juga,” kata Schifrin tentang putrinya.

Leslie Fields-Morris, 54, mengatakan dia dan teman-temannya berjalan ke rumah Harris dari makan siang, di mana mereka merayakan kemenangan Biden-Harris. Mereka dibesarkan di Oakland dan bersemangat untuk merayakan keberhasilan sesama wanita Afrika-Amerika ke Gedung Putih.

“Kami sangat bangga, melihat gadis biasa dari Oakland menguasai dunia,” katanya.

Harris adalah wanita pertama, wanita kulit berwarna pertama dan wanita pertama dari ras campuran yang terpilih sebagai wakil presiden AS. Jika dia menjadi presiden dia akan menjadi presiden wanita pertama, dan presiden birasial kedua, dalam sejarah Amerika.

Harris, 56, adalah putri dari pasangan India dan Jamaika. Dia dibesarkan di Bay Area dan menjabat sebagai jaksa wilayah San Francisco dan jaksa agung California sebelum menjadi senator AS.

Dia menerima pencalonan wakil presiden setelah mengakhiri pencalonannya sendiri sebagai presiden. Di jalur kampanye, Harris sering memuji warisan dan karya perempuan kulit hitam sebelumnya, dan dengan naiknya dia ke jabatan wakil presiden pasti akan menginspirasi perempuan di seluruh AS.

"Citra yang akan kita lihat hanya dalam beberapa bulan, seorang wanita kulit hitam, putri imigran, yang diambil sumpahnya sebagai wakil presiden di negara ini adalah gambar yang akan selamanya memiliki dampak yang mendalam bagi orang kulit hitam. Dan untuk wanita dan anak perempuan! Benar-benar luar biasa," kata Wali Kota San Francisco, London Breed.

Wali Kota Oakland, Libby Schaaf, memberi selamat kepada Harris di Twitter. "Putri Oakland. Kamu telah membuat kami sangat bangga. Begitu banyak air mata kebahagiaan yang mengalir di Kota ini!" 

"Saya bahkan lebih bangga bahwa ibu saya bisa melihat ini dan putri saya bisa melihat ini," kata Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms kepada MSNBC.

"Sungguh menakjubkan, sungguh menakjubkan. Itu membuat saya meneteskan air mata dan kegembiraan di hati saya," kata Susan Rice, mantan duta besar PBB, kepada CNN.

"Saya sangat bangga dengan Kamala Harris dan semua yang dia wakili."

baca juga: Kamala Harris: Perempuan Bisa Memimpin AS

Di Berkeley, warga berhenti untuk mengambil foto anak-anak mereka di luar rumah Harris. Sarah Zimmerman, seorang penyelenggara lokal, menulis dengan kapur di trotoar, 

"Saat kita bertarung untuk satu sama lain, kita menang."

Dia mengatakan bahwa dia merayakannya sambil mengakui bahwa AS memiliki banyak pekerjaan rumah setelah Donald Trump meninggalkan kantornya pada 20 Januari.
 
"Kami masih berjuang. Lega, tapi ini bukan akhir. Ini awal yang sangat bagus tapi masih banyak yang harus dilakukan." (TheGuardian/OL-3)