Kasus Covid-19 Prancis Lampaui 1 Juta

PRANCIS telah mencatat lebih dari 1 juta kasus virus korona baru (covid-19) yang dikonfirmasi sejak dimulainya pandemi. Ini menjadikan Prancis negara kedua di Eropa Barat setelah Spanyol yang jumlah infeksinya mencapai 1 juta.

Badan Kesehatan Prancis merilis angka baru yang menunjukkan tes telah mengonfirmasi setidaknya 1.041.075 kasus virus korona terjadi di Prancis, termasuk 42.032 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Kepala grup rumah sakit umum Paris AP-HP mengatakan gelombang kedua virus korona bisa lebih buruk dari gelombang pertama. “Ada per-
sepsi dalam beberapa bulan terakhir bahwa gelombang kedua tidak ada, atau itu ialah gelombang kecil. Situasinya sebaliknya,” kata Kepala AP-HP Martin Hirsch.

“Ada kemungkinan gelombang kedua akan lebih buruk dari yang pertama,” katanya sembari memperingatkan tantangan yang akan dihadapi di depan.

Dengan adanya tekanan yang meningkat dengan cepat di rumah sakit, Prancis telah memperluas aturan jam malam yang berlangsung pukul 21.00 hingga 06.00 untuk mencakup 46 juta orang, lebih dari dua pertiga populasinya.

Pada Kamis, Prancis melaporkan rekor harian kasus baru sebanyak 41.622 dan jumlah pasien dalam perawatan intensif berada pada level tertinggi sejak Mei. Pada Jumat, jumlah harian kasus korona kembali meningkat.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlu diberlakukan kembali penguncian dalam menyikapi lonjakan kasus infeksi tersebut.

Wilayah Campania Italia yang berada di kota selatan Napoli akan memberlakukan lock-down untuk menjinakkan penyebaran virus korona dan mendesak seluruh negara untuk mengikutinya, saat infeksi baru di Italia mencapai rekor tertinggi.

Campania telah menutup sebagian besar sekolah dan memberlakukan jam malam, dan pada malam hari polisi menggunakan gas air mata untuk melawan ratusan orang yang memprotes kemungkinan tindakan yang lebih keras.

Kasus covid-19 di seluruh Italia telah meningkat tujuh kali lipat sejak awal bulan, melonjak menjadi 19.143 pada Jumat dan meningkatkan kekhawatiran pandemi semakin tidak terkendali. (Nur/AFP/I-1)