Korban karena Covid-19 di Victoria Bertambah 13

Pihak berwenang melaporkan ada 13 kematian akibat virus covid-19 dalam 24 jam hingga Sabtu (22 Agustus) pagi di negara bagi Victoria, Australia. Sementara infeksi baru covid-19 di negara bagian tersebut tetap di bawah 200 selama dua hari berturut-turut.

Victoria diketahui menyumbang lebih dari 80 persen kematian akibat covid-19 di negara itu karena gelombang kedua covid-19. Sebagian besar negara Australia telah berhasil menghindari tingginya jumlah korban, sehingga tercatat kasus covid-19 di bawah 24.500 dan 472 kematian.

"Sangat menyenangkan melihat kasus covid-19 selama dua hari berturut-turut di bawah 200. Tren covid-19 di sini turun," kata Brett Sutton, kepala petugas kesehatan negara bagian Victoria .

Baca juga: Australia akan Wajibkan Vaksin Korona, Ahli: Bisa Bumerang

Negara bagian tersebut telah melaporkan 179 kasus baru covid-19 dan sembilan kematian sehari sebelumnya. Ada penurunan lebih dari 700 sehari dari dua minggu lalu.

Ini terjadi di tengah penguncian enam minggu yang diberlakukan sejak awal Agustus. Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews berharap pembatasan yang diperketat bisa berhasil. 6

"Ini sulit. Ini menyakitkan. Saya tahu, tetapi jika kita bisa tetap di jalur, maka kita akan sampai ke sisi lain dari ini. Kemudian kita akan bisa membuka pembatasan," kata Andrews.

Sementara itu, negara bagian Queensland memberlakukan pembatasan. Semua pertemuan di Brisbane, ibu kotanya, hanya boleh dihadiri maksimal 10 orang. "Aturan ini dikeluarkan setelah wabah kecil ditemukan di pusat penahanan pemuda," kata Kepala Pemerintahan Queensland Annastacia Palaszczuk.

Negara bagian tersebut melaporkan sembilan kasus baru pada hari Sabtu, tapi tidak ada korban baru. Sementara negara bagian New South Wales juga melaporkan sembilan diagnosis baru, tapi tidak ada kematian dalam 24 jam terakhir. (CNA)