Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PERUSAHAAN Inggris, De La Rue, mengumumkan tidak akan mengajukan banding terhadap keputusan pemerintah yang memilih perusahaan konsorsium Prancis-Belanda sebagai pelaksana pembuat paspor warga Inggris.
Seperti diketahui, De La Rue kehilangan kontrak untuk terus membuat paspor warga Inggris setelah negara itu keluar dari Uni Eropa (Britain Exit/Brexit),
"Kami telah mencapai keputusan setelah mempertimbangkan semua opsi dan berjanji untuk membantu transisi ke pemasok baru," demikian pernyataan De La Rue yang memegang kontrak selama 10 tahun terakhir dan berakhir pada Juli 2019.
Di lain hal, pemerintah Inggris telah mengindikasikan akan menyerahkan kontrak senilai 562 juta euro untuk merancang dan memproduksi paspor berwarna biru yang baru ke Gemalto yang berkantor pusat di Amsterdam.
Perusahaan itu terdaftar di bursa saham Prancis dan Belanda. Para pejabat Inggris mengklaim negara akan dapat menghemat 120 juta selama masa kontrak 11,5 tahun.
Namun, keputusan pemerintah Inggris yang memilih perusahaan asing telah memicu kecaman. Para politikus dan koran pro-Brexit mengecam keras keputusan tersebut.
Pendukung Brexit menyebut paspor yang dibuat di Uni Eropa akan menjadi penghinaan nasional. Petisi yang dijalankan oleh Daily Mail untuk memiliki paspor masa depan yang dibuat di Inggris telah melampaui 330 ribu tanda tangan.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Inggris pada awal bulan ini mengatakan pihaknya telah memperpanjang proses penawaran hingga dua pekan. Hal itu dilakukan di tengah reaksi dan mengikuti permintaan dari De La Rue.
Namun, seorang juru bicara menjelaskan Gemalto tetap merupakan pilihan yang disukai. Dalam menanggapi hal itu, Kementerian Dalam Negeri tidak segera memberi komentar tentang pengumuman De La Rue.
Sebagai informasi, kembalinya paspor Inggris menjadi biru dari merah marun dielu-elukan sebagian warga karena dinggap sebagai simbol kedaulatan bagi mereka yang mendukung keluarnya Inggris dari blok Uni Eropa.
Sejak 1921, paspor Inggris memiliki sampul biru gelap. Namun, warna sampul paspor Inggris beralih ke merah marun sejak 1988 atau sama dengan paspor negara lain yang menjadi anggota Uni Eropa.
Menurut rencana, Inggris akan keluar dari blok itu pada Maret 2019. Kontrak produksi paspor baru akan dimulai pada Oktober 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved