Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KELOMPOK perlawanan Hamas akan memperlunak sikap terhadap Israel. Hal itu terungkap dalam kebijakan baru yang diumumkan Hamas pada Senin (1/5). Selama bertahun-tahun, kelompok itu menyerukan upaya penghancuran terhadap negara Israel. Namun, melalui kebijakan baru tersebut, Hamas memperlunak sikap untuk memperbaiki posisi di kancah internasional.
Kebijakan baru itu termuat dalam sebuah dokumen dan diumumkan secara resmi di Ibu Kota Qatar, Doha, oleh pemimpin Hamas yang tengah berada di pengasingan Khaled Meshaal. Seperti diketahui, dia berencana mundur setelah merampungkan dua periode masa jabatan. Langkah Hamas tersebut diumumkan menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, kemarin. Meshaal mengatakan dia berharap pemerintah AS yang baru akan bersikap lebih serius terhadap masalah Palestina dan mengubah kesalahpahaman tentang rakyat Palestina.
Untuk menyebarkan kebijakan baru itu, Hamas menggelar konferensi pers di Jalur Gaza dan disiarkan secara langsung. Tidak hanya itu, dokumen berisi langkah baru tersebut juga diunggah di situs resmi Hamas. “Kami percaya, pembaruan ialah sebuah kemestian,” kata Meshaal di Doha. Menurutnya, ke depan Hamas secara formal akan memperlunak sikap di sejumlah hal terhadap Israel. (AFP/Hym/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved