Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro menyambut baik tawaran pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus untuk melakukan mediasi terkait dengan krisis politik dan ekonomi di Venezuela. Paus Fransiskus melayangkan seruan menanggapi krisis Venezuela dengan tawaran solusi yang bisa dinegosiasikan antara kedua kubu yang difasilitasi Vatikan. Seruan Vatikan ini sebagai respons atas situasi Venezuela yang makin memanas. Hal itu merupakan dampak buruk dari krisis politik yang kian tidak menentu serta situasi ekonomi dan sosial yang makin buruk.
Setidaknya 28 orang tewas dalam berbagai aksi demonstrasi dan ratusan lainnya telah ditangkap. "Berita mengenaskan mengenai memburuknya situasi di Venezuela berlanjut dengan banyaknya korban meninggal, luka-luka, dan yang ditahan," kata Paus Fransiskus di di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (30/4). "Dengan semangat persatuan dengan keluarga korban, saya mengeluarkan seruan kepada pemerintah dan semua pihak di masyarakat Venezuela untuk menghindari segala bentuk kekerasan," imbuh nya.
Ia menambahkan, agar semua pihak menghormati hak asasi manusia dan Vatikan bersedia menjadi mediator untuk menyelesaikan krisis yang ada. Maduro dalam siaran di televisi VTV, menyalahkan pihak oposisi yang menghindar dari opsi dialog. "Jika saya mengatakan dialog, mereka menghindar. Mereka memang tidak menginginkan dialog. Jika kemarin mereka mengecam Paus Fransiskus, saya justru menghormati apa yang dia katakan," kata Maduro.
Dia kemudian menuduh demonstrasi yang dilakukan selama ini merupakan upaya untuk memperburuk keadaan negara yang pada gilirannya menjadi alasan mengambil alih kekuasaan dan memaksakan sebuah kontrarevolusi terhadap Venezuela. "Tidak ada kata-kata lagi yang bisa saya katakan atas apa yang telah mereka lakukan sejak April," seru Maduro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved