Tiga Gereja di Parung Panjang Dibekukan Sementara

TIGA gereja di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dilarang melaksanakan kegiatan hingga akhir Maret. Menurut Pendeta Methodis Abdi Saragih pelarangan tersebut dilakukan terhadap Gereja Katolik, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Methodist, di Perumahan Griya Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Menurut dia yang melarang muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) dan muspida (musyawarah pimpinan daerah). "Tiga rumah ibadah tersebut kini dinyatakan status quo sampai akhir Maret 2017," ujarnya. Penetapan tersebut, kata dia, diputuskan sepihak tanpa melibatkan pihak gereja dalam rapat gabungan di kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Selasa, 7 Maret 2017.

Saat coba dikonfirmasi Camat Parungpanjang, Edi Mulyadi tidak bisa dihubungi. Sementara Kapolsek Parung Panjang, Lusi Saptaningsih enggan berkomentar dengan dalih koordinator terkait masalah ini adalah camat.

Sementara itu, Theo Litaay, staf kepresidenan RI mengaku pihaknya telah menerima laporan/surat terkait masalah ini. "Surat diterima Kedeputian V (bidang Polhukam HAM)," katanya via wa messenger, kepada Media Indonesia, Sabtu (11/3) malam.

Menurut Theo, selanjutnya masalah ini akan dikordinasikan dengan lembaga pemerintahan terkait, termasuk dengan Mabes Polri, Kementerian Agama dan lain-lain.

Kata Theo, bagi pemerintah kebebasan beragama salah satu ukurannya pada kebebasan beribadah. "Jika ada hambatan soal prosedural IMB dan lain-lain bisa diurus sambil pemda diharapkan memfasilitasi warga negara tetap terpenuhi hak konstitusionalnya untuk beribadah," ujarnya. OL-2