Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

N219 Terbang Perdana April 2017

MI
28/2/2017 10:44
N219 Terbang Perdana April 2017
(Antara)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) M Nasir meninjau progres sertifikasi yang salah satunya ialah pengujian struktur sayap atau wing static test pesawat N219 di PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Kami ingin tahu perkembangan pesawat N219. Apresiasi harus diberikan kepada PT DI, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Kementerian Perhubungan, bahkan sertifikasinya juga dilakukan anak bangsa," kata Nasir di PT DI, Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Ia berharap prototipe pertama pesawat N219 benar-benar dapat terbang perdana akhir April 2017.

Pengembangan pesawat secara mandiri, kata Nasir, akan terus didorong untuk meng-hubungkan pulau-pulau di Indonesia. "Perlu juga dipikirkan soal pricing (harga), proses produksi harus diperhitungkan dengan baik."

Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan pesawat yang dikembangkan bersama Lapan itu segera memasuki tahap tes prototipe pertama. Saat ini pesawat sedang menjalani proses wing static test dengan beban limit mencapai 100% bahkan ultimate untuk melihat kekuatan maksimum sayap pesawat. "Banyak kendala teknis yang dihadapi, tapi wajar untuk pengembangan pesawat baru," katanya.

Sejumlah pengujian harus dilakukan sehingga PT DI, menurut Budi, membangun beberapa laboratorium (lab). Di antaranya lab avionic, lab electrical power system, lab hidrolik, dan simulator pesawat N219. "Kita harap proses sertifikasi berjalan lancar dan N219 menjadi langkah awal masuk ke komersial sehingga bisa masuk pasar 2018."

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan pengembangan N219 sudah memasuki tahap akhir dan diharapkan bisa terbang perdana pertengahan 2017. "Ini langkah penting industri penerbangan Indonesia. Bagi Lapan ini sudah sesuai dengan semangat pertama lembaga kami didirikan, yakni bisa membangun pesawat untuk Indonesia," tambah Thomas.

Thomas berharap setelah N219, N245 dan N270 akan dilanjutkan. Pesawat N219 merupakan pesawat penumpang berkapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop.(Nda/Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya