Kemendikti Saintek Tetapkan Jalur Seleksi dan Kuota PTN 2025

KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi (Kemendikti Saintek) secara resmi meluncurkan mekanisme penerimaan mahasiswa baru untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2025. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Togar M. Simatupang menjelaskan seleksi akan dilakukan melalui tiga jalur utama, yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT), dan seleksi Mandiri.  

Baca juga : Universitas Terbuka Gelar Seminar Akademik: Komitmen Cetak Generasi Emas hingga ke Penjuru Negeri

"Kuota telah ditentukan untuk masing-masing jalur berdasarkan jenis perguruan tinggi," ungkap Togar dalam konferensi pers, Rabu (11/12). 

Baca juga : Undip Sambut Rektor PTN Mediator terkait PPDS

Untuk PTN Berbadan Layanan Umum (PTN BLU) dan PTN Satuan Kerja (PTN Satker), kuota minimal jalur SNBP adalah 20%, sedangkan untuk PTN Berbadan Hukum (PTNBH) juga ditetapkan sebesar 20%.  

Pada jalur SNBT, kuota minimum untuk PTN BLU dan PTN Satker adalah 40%, sementara untuk PTNBH ditetapkan lebih rendah, yaitu 30%. Adapun seleksi mandiri memiliki batas kuota maksimal: 30% untuk PTN BLU dan PTN Satker, serta 50% untuk PTNBH. 

Baca juga : Beasiswa Les Lolos SNBT untuk Yatim Piatu, Simak Syaratnya

"Seleksi mandiri dilakukan langsung oleh masing-masing PTN dan dapat memanfaatkan nilai UTBK atau kriteria lainnya sesuai kebijakan perguruan tinggi," jelas Togar.  

Baca juga : Perguruan Tinggi Swasta Dihadapkan Tantangan Akselerasi Kualitas

Togar menyatakan, program seleksi ini bertujuan untuk memastikan PTN dapat merekrut calon mahasiswa terbaik melalui dua pendekatan utama: prestasi akademik dan non-akademik pada jalur SNBP, serta hasil tes berbasis komputer pada jalur SNBT.  

"Dengan sistem ini, kami berharap dapat memfasilitasi perguruan tinggi untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas, sekaligus memberikan kesempatan yang adil kepada calon mahasiswa di seluruh Indonesia," pungkas Togar.  (H-3)