Muhammadiyah Dukung Program Makan Bergizi Gratis

KETUA Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, Muhammadiyah mendukung program pemerintah makan bergizi gratis. Pihaknya akan mendukung program tersebut lewat lintas majelis yang ada di PP Muhammadiyah.

"Muhammadiyah telah memulai program itu (makan bergizi gratis) lewat kerja sama lintas Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (PKU), termasuk rumah sakit-rumah sakit," terang dia di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (18/11).

Haedar Nashir menjelaskan, program makan bergizi gratis ini sudah diterapkan di beberapa sekolah Muhammadiyah. Penerapan program ini tidak akan mengganggu program pemerintah, tetapi di beberapa sekolah bisa dilakukan secara mandiri, tetapi di sekolah-sekolah lain bisa diselenggarakan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak.

Baca juga : Ketum PP Muhammadiyah Apresiasi Keberhasilan UMS Jadi Pusat Unggulan

Ia menjelaskan, program makan bergizi gratis harus ditarik ke agenda membangun kesehatan gizi anak-anak Indonesia. Pasalnya, tingkat IQ orang Indonesia 78,59, berada di peringkat 113, berdekatan dengan Papua Nugini dan Timor Leste.

"Mayoritas anak Indonesia masih lemah gizinya sehingga harus kita kaitkan juga dengan program-program pemberdayaan ekonomi keluarga dan ekonomi UMKM," terang Haedar.

Ia mengatakan, peningkatan gizi anak-anak Indonesia harus lewat kebijakan progresif afirmatif agar dia naik kelas agar mayoritas rakyat Indonesia makmur.

Hal itu sejalan dengan tema Tanwir dan Milad tahun 2024, yaitu Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua. Kemakmuran merupakan salah satu tujuan nasional yaitu Indonesia yang “merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur” sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

Dengan demikian, mewujudkan “Indonesia makmur” merupakan perintah konstitusi sekaligus cita-cita nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia yang wajib diwujudkan oleh Pemerintahan Negara dengan seluruh institusi negara. Secara khusus, Indonesia makmur sering dikaitkan dengan Indonesia yang adil dan makmur sehingga kemakmuran disertai keadilan dan keadilan disertai kemakmuran. (H-2)