Riset Perguruan Tinggi Teraplikasi secara Tepat Guna di Masyarakat

UNIVERSITAS Perjuangan Tasikmalaya (Unper) dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan Program Kosabangsa Tahun 2024 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kosabangsa merupakan program pendanaan DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) yang bertujuan menjembatani hasil riset unggulan perguruan tinggi untuk diaplikasikan sebagai teknologi tepat guna di masyarakat. 

Unper berperan sebagai tim pelaksana diketuai oleh Putri Dian Wulansari serta beranggotakan Laras Pratiwi dan Agus Supriatman. Unsoed berperan sebagai tim pendamping diketuai oleh Rifda Naufalin, serta beranggotakan Juni Sumarmono dan Novie Andri Setianto.

Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan hangat, baik dari pemerintahan, aparat desa, maupun masyarakat desa setempat. 

Baca juga : Universitas Al Washliyah Medan Gandeng Universitas Medan Area dalam Program Kosabangsa di Desa Sentang

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Kosabangsa yang telah memberikan kesempatan kepada Desa Guranteng,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Endang dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/11/2024).

Ia berharapan melalui kegiatan tersebut menjadi produk yang bernilai tambah dan masyarakat juga menerima pendapatan tambahan. "Lebih jauh lagi semoga program ini bisa menjadi jalan untuk hilirisasi produk olahan susu khususnya dari Desa Guranteng," tukasnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tasikmalaya Asep. “Ke depan harapan kami, adanya peralatan teknologi yang dihibahkan dari program ini memotivasi masyarakat Desa Guranteng dan dapat dimanfaatkan ibu-ibu PKK dan kelompok ternak sehingga betul-betul dapat memberikan nilai tambah produk susu sebagai barang siap jual,” kata Asep.

Baca juga : Universitas Mercu Buana Lantik Wakil Rektor Baru

Alat produksi yang diberikan di antaranya adalah mesin inkubator yogurt, alat pasteurisasi susu, mesin pengering (oven), freezer, cooler box, blender, mixer, cash register, botol, stiker kemasan dan alat-alat lainnya. Sedangkan bahan untuk produksi yang diberikan di antaranya adalah gula, susu kental manis, perasa, buah-buahan, dan starter yoghurt.

Mitra sasaran sebagai penerima program pada kegiatan ini yaitu Kelompok Ternak Sapi Perah (KTSP) Mekar rahayu dan Kelompok TP PKK Desa Guranteng. KTSP Mekar Rahayu diketuai oleh Undang dengan anggota sebanyak 26 orang. Sedangkan TP PKK Desa Guranteng diketuai oleh Teti Aisah beranggotakan sebanyak 24 orang. 

Desa Guranteng memiliki potensi pengembangan daerah sebagai sentra ternak sapi perah yang mampu menghasilkan 7.000 liter susu sapi setiap harinya. Produk susu sapi yang dihasilkan saat ini sebagian besar dijual ke Industri Pengolahan Susu (IPS) melalui koperasi dengan harga yang rendah sebesar Rp6.000 per liter. Harga jual yang rendah berdampak pada ketidakmampuan peternak dalam memenuhi biaya operasional pemeliharaan sapi perah. Ada kalanya hasil penjualan susu sapi setiap harinya tidak menutup biaya operasional yang dikeluarkan. 

Baca juga : Ubhara dan UMB Gelar PKM di SMA Ibnu Sina Banten

"Oleh karena itu, Program Kosabangsa dilaksanakan sebagai upaya penerapan teknologi tepat guna dalam diversifiksi produk olahan susu sapi. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa dengan pengembangan produk olahan susu fermentasi. Program ini dilaksanakan secara rutin sejak September-November 2024," demikian pernyataan perwakilan Unper-Unsoed. 

Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan diversifikasi produk olahan susu dipamerkan pada kegiatan Expo Produk Kosabangsa yang diselenggarakan di Kantor Desa Gurangteng pada Rabu (6/11/2024) lalu.

Paket teknologi dan inovasi yang diaplikasikan pada program ini berupa paket teknologi olahan susu menjadi yoghurt. Beragam hasil inovasi berbasis riset diterapkan dalam kegiatan ini di antaranya adalah yoghurt instan dan yoghurt drink rempah yang merupakan hasil penelitian dari Rifda Naufalin. Hasil penelitian lain yang diterapkan adalah teknologi dalam pembuatan yoghurt pasta hasil penelitian Juni Sumarmono. 

"Setelah pelatihan, dua kelompok mitra berhasil mengaplikasikan teknologi dan inovasi dalam pembuatan produk yoghurt dan berbagai produk diversifikasinya. Produk yang berhasil diproduksi oleh mitra sasaran yaitu: yoghurt drink, yoghurt stik, dan pasta yoghurt aneka rasa," lanjut pernyataan tersebut.

KTSP Mekar Rahayu menghasilkan produk yoghurt yang diberi merek Yoghurt Gemoy sedangkan produk yang dihasilkan oleh Kelompok TP PKK Desa Guranteng diberi merek You-K. (P-3)