Baca Di Tebet, Perpus dengan Ruang Baca Cozy sampai Ruang Podcast

DI perpustakaan umumnya, membuat suara gaduh apalagi membaca sambil makan dan minum, bakal membuat Anda ditegur petugas. Namun itu tidak terjadi di perpustakaan Baca di Tebet.

Berlokasi di Jalan Tebet Dalam Raya no.29, perpustakaan ini membolehkan pengunjungnya membaca koleksi mereka sambil makan dan minum. Di ruang lainnya Anda juga bisa sambil menikmati musik, bahkan bisa pula ke sana hanya untuk membuat siniar (podcast).

Baca juga :  Kelola Taman Bacaan Masyarakat dari Gaji Pensiunan

Berdiri sejak 20 Februari 2022, meski merupakan perpustakaan swadaya alias indie, Baca di Tebet memiliki fasilitas lengkap, termasuk ruang karya yang memiliki fasilitas podcast, ruang temu, dan ruang hening untuk yang tetap ingin membaca dalam senyap. Koleksi bukunya juga dijamin membuat betah karena total ada 26 ribu koleksi yang didominasi karya sastra, humaniora, hingga novel dari penulis dalam dan luar negeri.  

Baca juga : Mengenal Tokoh Pustakawan Indonesia dan Luar Negeri

”Yang kami lakukan di Baca di Tebet membuat perpustakaan itu tidak menjadi sesuatu tempat yang formal, tempat yang kaku, yang ”angker”, yang orang mau ngobrol dikit takut, mau bikin bunyi sedikit takut. Jadi kalau di Baca di Tebet ya orang bisa makan, bisa ngobrol, bisa ngopi bahkan bisa bermain musik karena konsep baca di Tebet bukan hanya untuk merawat buku tapi juga merawat pengetahuan,” kata salah satu pendiri Baca di Tebet, Kanti W Janis, kepada Media Indonesia, Rabu (21/8).

Banyaknya pengunjung langganan, membuat Baca di Tebet menyediakan beragam tiket, mulai dari harian (Rp35 ribu), bulanan (Rp100 ribu) hingga tahunan (Rp800 ribu untuk umum dan Rp600 ribu untuk pelajar). Untuk berkunjung, Anda dapat memilih Baca di Tebet yang buka pada Minggu, Selasa-Kamis dari pukul 10.00-18.00 Wib, sedangkan Jumat-Sabtu pukul 12.30-20.30 Wib.

Baca cerita lengkapnya di koran Media Indonesia edisi Minggu, 25 Agustus 2024.