Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
JACK Dempsey, petinju yang mendapat julukan Manassa Mauler atau ‘si Palu dari Manassa’, kehilangan kesempatan untuk
mempertahankan gelar juara tinju kelas berat ketika gagal kembali ke sudut netral setelah menjatuhkan Gene Tunney pada ronde 7 dalam sebuah pertandingan di Soldier Field, Chicago, AS. Dempsey menunggu sekitar 5 detik sebelum ia menuju sudut netral, lalu wasit memulai 10 hitungan seperti yang diamanatkan peraturan tinju. Ketika hitungan wasit mencapai angka 9, Tunney berhasil berdiri kembali. Ia sebetulnya telah jatuh selama 14 detik. Tunney malah memenangi pertarungan itu setelah 10 ronde sejak ia jatuh. Pertandingan yang disaksikan 100 ribu orang itu memang menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Konon, mafia Al Capone mencoba untuk mengatur hasil pertandingan. Untuk menepis isu itu, seluruh wasit diganti pada menit-menit akhir sebelum pertandingan digelar. Wasit baru pun ditunjuk. Ia bernama Dave Barry. Ia menerapkan peraturan baru berupa keharusan seorang petinju untuk kembali ke sudut netral setelah berhasil menjatuhkan lawannya. Ia tidak akan memulai penghitungan jika petinju tersebut tidak melakukan hal tadi. Waktu 14 detik benar-benar dimanfaatkan Tunney. Ia berbalik mendominasi pada ronde 8 dan sempat menjatuhkan Dempsey. Akhirnya, keadaan berbalik penuh saat Tunney diputuskan menjadi juara. Jack Dempsey terus melanjutkan karier tinjunya hingga 1940, tetapi ia tidak pernah lagi menjadi petarung sejati. Ia mengalihkan fokus dan menjadi pemilik restoran yang sukses di Kota New York serta menjadi figur yang populer hingga kematiannya pada 1983.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved