Soal Makan Siang Gratis untuk Tangani Stunting, Ini Kata Mantan Menkes RI Nila Moeloek

MANTAN Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek atau Nila Moeloek turut mengomentari terkait rencana program makan siang gratis untuk atasi stunting yang diusulkan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

Nila mengatakan program makan siang itu tidak akan berdampak secara langsung untuk mengatasi stunting. Sebab, stunting semestinya dicegah dan dimulai dari sebelum anak lahir. Makan siang gratis yang diusulkan itu, kata Nila hanya bisa mengurangi anak-anak yang kurang gizi.

Dia juga tidak bisa membayangkan seperti apa implementasi terkait program makan siang gratis tersebut. Namun, dia berpesan agar program itu harus tepat sasaran dan memperhatikan gizi makanan yang akan diberikan kepada anak-anak Indonesia.

Baca juga : Menkes Tanggapi Anggaran Rp15 Ribu untuk Makan Siang Gratis

“Paling kalau makan siang itu untuk anak-anak di atas dua tahun, hanya bisa mengurangi supaya mereka otaknya tidak ‘hang’ atau meningkatkan fokus anak saat belajar. Membantu memudahkan mereka menangkap pelajaran,” kata Nila kepada awak media di Jakarta Selatan, Rabu (28/2).

“Meski sudah diberi makanan bergizi, menurut penelitiannya Kemenkes, ternyata hanya 15 persen yang bisa kita tolong anak-anak itu bisa naik IQnya,” tambahnya.

Dia berpesan agar program makan siang gratis itu memperhatikan proporsi makanan dengan gizi yang seimbang.

“Saya titip banget, kalau beri makan anak-anak, kita ada protein, karbohidrat, mineral. Jangan malah dikasih nasi sama mie goreng. Double karbo. Proteinnya mana? Saya cenderung, coba telur gitu. Telur rebus itu sudah bagus proteinnya. Tergantung nanti pemerintah mau kasih apa ya. Saya dengar budgetnya Rp15 ribu. Saya nggak tahu cukup nggak ya?” pungkasnya.

(Z-9)