Sebarkan Inspirasi, Sandination Peringati International Youth Day Lewat Konferensi Global

PLATFORM pengembangan diri dan pemberdayaan anak muda, Sandination menggelar International Youth Conference. bertemakan Unlocking Global Opportunities yang bertujuan untuk merayakan International Youth Day.

Ajang yang digelar secara daring itu turut mengundang sejumlah tokoh pemuda lintas negara, seperti Reni Fitriani dari Indonesia, Alice Gathe dari Kenya, Saran Gupta dari Nepal, dan Abdulkadir Abdirahman Mohamed dari Somalia. Hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Program ini merupakan program untuk memperingati International Youth Day tanggal 12 Agustus 2023, kita mengadakan acara International Youth Conference yang dimana di dalamnya kami mengundang para global youth speakers dari Kenya, Somalia, Nepal, dan Indonesia untuk para anak muda diseluruh dunia bisa mendapatkan inspirasi mengenai wawasan global," ungkap Reni Fitriani Founder dan Direktur Program Sandination.

Baca juga : Sandiaga Uno Apresiasi Anak Muda di Makassar Bangkit dengan Bangun Wirausaha DIgital

Mereka memberikan materi tentang peluang global, literasi finansial, strategi aktivitas sosial, pola pikir entrepreuneur global, dan agen perubahan. Diskusi yang oleh Sandination Youth Ambassador 2023 pilihan yaitu Nanda Jabar dan Diqa Qothrunnadaa.

Tidak hanya membahas berbagai pengalaman dan keberhasilan, konferensi ini juga memberikan wadah dan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dan berdiskusi melalui platform virtual dan jejaring sosial. 

Baca juga : Di Festival Generasi Happy 2023, Capcut Kenalkan Template untuk Berkreasi

"Memberikan wadah kepada masyarakat dunia terutama Indonesia, karena mayoritas Indonesia yang hadir dan lebih dari 100 orang dari berbagai macam negara. Tentunya harus mendapatkan wawasan mengenai global dan mendapatkan inspirasi serta pengalaman, pengetahuan dari berbagai macam industri dan pengalaman anak muda," kata Reni. 

Peserta berbagi informasi tentang budaya, pemahaman lintas budaya, serta potensi yang dimiliki oleh negara masing-masing. 

"Ini menciptakan ruang untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan budaya dan potensi kolaborasi di masa depan. Peserta juga mendapatkan International Certificate bagi yang telah berpartisipasi," pungkas Reni. (Z-5)