TANDA tangan adalah salah satu komponen dalam surat yang menjadi keabsahan dari pihak yang terlibat dalam surat. Oleh karena itu, setiap orang memiliki bentuk dan motif tanda tangannya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh kreativitas tiap orang yang berbeda dan unik. Tanda tangan yang baik mengandung makna sesuai dengan nama penandatangan. Maka, berikut adalah cara membuat tanda tangan.
Pengertian Tanda Tangan
Tanda tangan adalah suatu bukti keabsahan tulisan yang dibuktikan melalui cap berupa goresan dan garis. Tanda tangan, dapat juga menjadi suatu bentuk perjanjian dari suatu pihak dengan pihak lainnya. Berbagai tulisan seperti dokumen, kartu identitas, surat keterangan, ijazah, surat perjanjian dan dokumen bukti, memerlukan tanda tangan dari pihak yang terlibat, untuk menunjukkan tulisan tersebut secara legal telah disetujui.
Fungsi Tanda Tangan
Setiap orang, perlu memiliki tanda tangan sendiri. Hal ini, disebabkan tanda tangan acap kali dijadikan sebagai identifikator dari identitas seseorang. Oleh karena itu, tanda tangan yang baik adalah yang mampu merepresentasikan nama dari penandatangan. Kendati demikian, fungsi dari tanda tangan tidak hanya terbatas pada hal tersebut.
1. Tanda tangan, menjadi sebuah penanda atau identifikator unik tiap tiap orang.
2. Karena potensi kesamaan nama tidak menutup kemungkinan, tanda tangan menjadi pembeda signifikan tiap individu.
3. Tanda tangan merupakan suatu alat pengesahan atau persetujuan pihak yang menjadi bukti legalitas.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Tanda Tangan
Sesuai dengan pengertiannya, tanda tangan yang baik adalah tanda tangan yang dapat merepresentasikan keunikan penandatangan. Maka, penulisan tanda tangan setidaknya memiliki motif yang dapat mewakili identitas dari penandatangan. Lebih lanjut, tanda tangan yang baik adalah tanda tangan yang secara rutin memilki pola yang sama pada saat ditulis.
Oleh karena itu, untuk dapat mengingat dan mencantumkannya dengan pola yang sama, tanda tangan harus dalam bentuk yang sederhana namun tetap elegan. Sederhana, dalam arti tidak perlu memberi coretan yang terlalu banyak hingga membuat tanda tangan tampak “bersemak”.
Namun, tanda tangan yang terlalu sederhana, juga dapat berpotensi menciptakan risiko pemalsuan tanda tangan. Buatlah tanda tangan yang dapat mewakili anda, dengan tetap sederhana namun dengan keunikannya sendiri.(OL-5)
