Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pantang Menyerah di Tengah Keterbatasan

Denny Susanto
19/11/2021 06:00
Pantang Menyerah di Tengah Keterbatasan
Mohammad Husaini (kiri) bersama atlet disabilitas cabang atletik lainnya tengah berlatih tolak peluru di SKB Mulawarman, Kota Banjarmasin(MI/Denny Susanto)

HARAM manyarah wajah ampsai kaputing  adalah semboyan perjuangan masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Artinya pantang menyerah berjuang sampai titik darah penghabisan. Semboyan itulah yang juga dikobarkan 135 atlet paralimpik penyandang disabilitas Kalsel yang bertarung dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI, 2-15 November lalu di Papua.

Para atlet Kalsel intensif berlatih untuk berlaga di Peparnas XVI. Bahkan persiapan para atlet paralimpik ini terhitung cukup lama, hampir dua tahun, karena pelaksanaan Peparnas XVI yang seharusnya 2020 diundur ke 2021 akibat pandemi covid 19.

Salah seorang atlet paralimpik andalan Provinsi Kalsel ialah Mohammad Husaini, yang bertanding di cabang atletik tolak peluru, lempar cakram,  dan lempar lembing. Hampir setiap hari Husaini bersama atlet lainnya berlatih di SKB Mulawarman, Kota Banjarmasin.

Sebetulnya lokasi pemusatan latihan atlet paralimpik Kalsel tersebar di beberapa lokasi, termasuk Kota Banjarbaru. Namun, Husaini mendapatkan tempat latihan di SKB Mulawarman.

Mohammad Husaini adalah peraih medali perunggu pada Asian Paralympic Games 2019 di Jakarta.

Husaini yang juga menjabat Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Kota Banjarmasin mengakui, meski di tengah banyak keterbatasan baik sarana-prasarana pelatihan maupun anggaran bagi atlet, pihaknya tetap optimistis dengan menjunjung tinggi semangat  perjuangan  Haram manyarah wajah sampai kaputing.

Jabatannya sebagai Ketua National Paralympic Commite (NPC) Kota Banjarmasin melalui hasil voting yang dilaksanakan pada Muscab NPC Kota Banjarmasin, 23 Desember 2020. Pelaksanaan Muscab NPC Kota Banjarmasin dilaksanakan di Sekretariat KONI Kalsel. Ia terpilih dengan raihan 36 suara dan 20 suara untuk Fadillah.

Adapun cabang olahraga yang hadir pada muscab itu ialah atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, catur, panahan, menembak, dan voli duduk.

Husaini mengatakan bahwa terpilihnya ia kali ini berkat kepercayaan dari anggota NPC Kalsel dengan harapan prestasi atlet NPC Banjarmasin  bisa lebih meningkat lagi ke depannya.

"Kita akan berupaya agar atlet NPC Banjarmasin bisa bersaing dengan atlet dari daerah lain," ucapnya.

 

Pembangunan Sport Center

NPC yang bernaung di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel ini mendesak pemerintah daerah membangun fasilitas sport centre khusus bagi penyandang disabilitas demi meningkatkan pembinaan dan prestasi atlet paralimpik daerah. Selama ini pemerintah dinilai belum maksimal dalam membina atlet disabilitas.

Padahal para atlet paralimpik Kalsel dengan berbagai keterbatasannya masih mampu meraih prestasi membanggakan. Ketua NPC Provinsi Kalsel, Firdaus, mengharapkan agar pemprov dapat membangun fasilitas sport center bagi penyandang disabilitas. "Kita sadar bahwa tidak ada prestasi yang dihasilkan instan. Untuk menghasilkan prestasi olahraga dibutuhkan pembinaan jangka panjang, yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan," ucapnya.

Dalam Peparnas XV di Jawa Barat pada 2016, Kalsel menempati urutan ke-6 secara nasional, dengan perolehan 33 emas, 23 perak, dan 22 perunggu, atau total 78 medali. Di Papernas XVI Papua, target Kalsel ialah peringkat 5 besar nasional.

Peparnas XVI Papua mempertandingkan 14 cabang olahraga dan Kalsel mengikuti 10 cabang. Ke-10 cabang yang diikuti ialah CP football, para-shotting, para-arcjeri, para-atletic  (tolak lempar, balap kursi roda, lari lompat), para-badminton, para-judo, para-lifthing, para-swimming, para-table tenis showdown , dan catur.

Target itu pun terlampaui. Pada Peparnas XVI Papua, Provinsi Kalimantan Selatan berhasil naik ke posisi empat dan menggeser Sumatra Utara. Keberhasilan Kalsel menggeser Sumut berkat penambahan raihan medali dengan perincian 24 emas, 19 perak, dan 28 perunggu. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya