PT Pangansari Utama Sumbang 5 kontainer Air Mineral untuk Kegiatan Pesparawi se-Tanah Papua

SEBAGAI wujud kepedulian terhadap pelaksanaan kegiatan Pesparawi se-Tanah Papua yang berlangsung 30 Oktober-6 Nopember 2021 di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, PT Pangansari Utama memberikan bantuan ribuan karton atau lima kontainer air mineral. Bantuan diserahkan langsung Perwakilan PT Pangansari Utama kepada Ketua I Event Pesparawi di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (22/10).

Perwakilan Manajemen PT Pangansari Utama di Timika, Wawan Sasongko mengatakan, bantuan air mineral untuk kegiatan Pesparawi merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Pangansari agar semua kegiatan penyelenggaraan Pesparawi berlangsung lancar dan sukses.

Selain bantuan air mineral untuk pelaksanaan kegiatan Pesparawi se-Tanah Papua, PT Pangansari Utama juga memberikan bantuan pisang kepada sejumlah komunitas gereja, komunitas masyarakat dan sejumlah instansi pemerintah. Ada sekitar 44 ribu pisang yang dibagikan kepada komunitas gereja, komunitas masyarakat dan instansi pemerintah.

“Semua bantuan sumbangan Pangansari Utama adalah bagian dari rasa kebersamaan berbagai unsur masyarakat, baik dari komunitas gereja dan instansi pemerintah. Pangansari Utama ingin bersama semua elemen masyarakat, Pangansari Utama juga ini memajukan Kabupaten Mimika Bersama-sama dengan semua elemen masyarakat,” kata Wawan.

Pesparawi ke-8 se-Tanah Papua tahun ini akan melombakan berbagai kategori lomba paduan suara. Di antaranya lomba paduan suara dewasa campuran (PSDC), paduan suara dewasa pria dan wanita, paduan suara remaja, anak-anak, paduan suara gerejawi maupun paduan suara etnik. Pesparawi akan diikuti seluruh personel paduan suara gerejawi yang berdomisili di kabupaten/kota se-Tanah Papua.

Pesparawi merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mental dan spiritual, moral dan etika umat Kristen sebagai salah satu perwujudan iman Kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pesparawi juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah gerejawi dan merupakan ungkapan syukur dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. (OL-10)