SDN 17 Kebayoran Lama Selatan termasuk menjadi salah satu sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 mulai hari ini bersama 225 sekolah lainnya.
Kepala SDN 17 Kebayoran Lama Selatan Papuani M memastikan izin orangtua turut menjadi elemen utama dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2.
Baca juga: Jajal LRT Jabodebek, Jokowi: Tanpa Suara, Nyaman Sekali
Ia menyebut, orangtua tidak hanya menyetujui tetapi dilibatkan untuk mengedukasi anak-anaknya agar siap melaksanakan uji coba PTM yang berlangsung hingga 28 Juni mendatang.
Dalam persiapan pelaksanaan PTM, izin orangtua sangat penting. Orangtua yang memberikan persetujuan didata. Setelah jumlahnya lebih dari 50%, Dinas Pendidikan DKI akan melangsungkan pengarahan kepada orangtua melalui webinar.
"Misal yang setuju 112 orangtua. Nah, yang hadir bener nggak nih ada 112. Kemungkinan kalau yang hadir tidak sampai 50%, nggak lolos juga. Jadi ini kan ada tiga pihak, sekolah, anak, dan orangtua. Kalau orangtua nggak siap, anak nggak siap, meskipun sekolah sudah siap, ya nggak jalan juga," kata Papuani saat ditemui Media Indonesia, Rabu (9/6).
Orangtua yang setuju mengizinkan anaknya mengikuti uji coba PTM harus mengisi formulir yang disediakan Disdik DKI. Dalam formulir itu juga sekaligus berfungsi sebagai asesmen kesiapan orangtua dalam mengedukasi anak-anaknya terkait protokol kesehatan serta mengenali kondisi kesehatan keluarga secara keseluruhan.
"Ada untuk minta data ya. Jadi Google Form itu diisi tentang kesiapan orangtua apakah mengizinkan. Begitu diisi akan langsung nge-link ke dinas. Apakah anak sehat atau nggak. Pokoknya banyaklah," jelasnya.
Sementara itu, di SDN 17 Kebayoran Lama Selatan hari ini terjadwal kelas 5 melaksanakan uji coba PTM. Selain itu, lusa adalah jadwal kelas 4A dan 4B yang akan melaksanakan PTM. Total ada 107 siswa kelas 4 dan kelas 5 di sekolah tersebut yang mengikuti uji coba. Jumlah ini 89,16% dari total 120 siswa. (OL-6)
