PBNU Imbau Masyarakat Tak Mudik, Silaturahmi Virtual

PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak seluruh masyarakat dan warga NU untuk tidak mudik jelang Hari Raya Idulfitri. Masyarakat diingatkan risiko penularan covid-19 yang tinggi di waktu-waktu jelang Lebaran.

"Mudik sebagai media silaturahmi adalah sebuah tradisi yang baik. Namun karena situasi pandemi, maka menghindar dari risiko penularan dengan tidak melakukan mudik adalah lebih utama," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini memberikan tanggapan terkait larangan mudik, Jumat (7/5).

Situasi pandemi saat ini tak memungkinkan bagi warga untuk pulang ke kampung halaman lantaran risiko penyebaran virus. PBNU menyatakan silaturahmi tanpa mudik tetap bisa dilakukan secara virtual. Silaturahmi virtual, kata Helmy, tidak mengurangi nilai dan esensi untuk menyambung kasih sayang.

"Menghadapi pandemi seperti saat ini, silaturahmi dan halal bihalal bisa dilakukan melalui cara-cara yang sedapat mungkin meminimalisir kontak fisik. Bisa dilakukan secara virtual. Ini sama sekali tidak mengurangi nilai dan esensi silaturahmi sebab yang utama menyambung rasa kasih sayang," ucapnya.

Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik sejak Kamis (6/5) kemarin. Larangan itu berlaku hingga 17 Mei mendatang demi menekan risiko penularan covid-19. Seluruh moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api dilarang mengangkut penumpang. (OL-15)