Operator PDDikti Ujung Tombak Pelaporan Data Perguruan Tinggi

BAGI masyakarat kebanyakan, khususnya di dunia pendidikan, admin atau operator Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti) tidak banyak dikenal. Padahal, para operator ini merupakan ujung tombak pelaporan data perguruan tinggi ke pemerintah, dalam hal ini PPDikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Laman PPDikti merupakan kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. Pangkalan data ini menjadi salah satu instrumen pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi seperti yang tertuang Dalam pasal 56 ayat 2 UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Untuk memberikan apresiasi kepada para operator PDDikti, PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) yang merupakan perusahaan konsultan dan pengembang teknologi informasi yang memiliki bidang fokus dalam sektor edukasi dan sektor pemerintahan, menggelar ajang #SharingOperator, yaitu sharing kisah inspiratif para operator PDDikti.

"Ajang untuk sebagai bentuk apresiasi bagi para operator PDDikti. Tujuannya mengangkat peran seorang operator atau admin PDDikti agar tidak dipandang sebelah mata di kalangan akademisi perguruan tinggi. serta menjadi ajang ekspresi bagi mereka yang sudah berjuang menuju pelaporan PDDikti yang optimal," ungkap Public Relation Manager SEVIMA, Chika dalam sharing dan ngopi bareng operator PDDikti secara virtual, Kamis (3/12).
 
Menurut Chika, #SharingOperator berlanngsung telah 10-30 November 2020. Para operator PDDIKTI sangat antusias mengisahkan suka dan duka selama menjalani profesi operator.

Dalam ajang ini, Muslihin Manshur dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang, Jawa Tengah, dinobatkan sebagai pemenang dengan kisah 'Pernah Dinonaktifkan, Kini Berperan Sebagai Ujung Tombak Kampus'. Sedangkan karya Ahmad Ade Irwanda dari Universitas Lancang Kuning, Riau, berjudul Pantang Tidur Sebelum Data PDDikti Valid menjadi pemenang favorit via voting instagram.

Di sisi lain, Muslihin Manshur menyebut kerja operator PDDikti tidak  pernah ada habisnya. Ketika pemerintah berencana membuka rekrutmen 1 juta guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), para operator harus bekerja keras.

"Karena ada rencana seleksi PPPK, saya dikejar-kejar alumni agar datanya segera terinput. Akhirnya saya harus kerja dari pagi sampai jam 12 malam. Namun, bagi saya ini tugas mulia,," terangnya.

Dia teringat momentum rekrutmen CPNS 2018. Para alumni juga mengejarnya agar datanya masuk ke PDDikti. Yang membuat Muslihin gembira, 16 alumni lulus CPNS.

"Mereka yang lulus satu per satu mendatanginya dan mengucapkan terima kasih. Mereka bilang, "kalau bukan Pak Muslihin, saya tidak bisa lulus karena data peserta harus tercatat di PDDikti"," terangnya. (RO/R-1)