Bogor Kota Pertama Uji Vaksin Covid-19

KOTA Bogor dan tiga lainnya, yakni Jakarta, Ambon, dan Bali jadi lokasi-lokasi pertama uji vaksin covid-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pemeriksaan ulang kesiapan Kota Bogor untuk pengujian tersebut dengan berkoordinasi bersama pemerintah kota.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kemenkes, M Budi Hidayat, menjelaskan pada umumnya semua puskesmas dipersiapkan untuk kegiatan vaksinasi covid-19. “Khusus untuk Puskesmas Tanah Sareal di­pilih sebagai salah satu lokasi simulasi agar menjadi contoh bagi puskesmas yang lain,” kata Budi di Kantor Dinkes Bogor, Rabu (11/11).

Dia menyebut, tiga lokasi lain untuk uji vaksin ialah Bali, Ambon, dan RSPI Jakarta. Simulasi terus dilaksanakan sebagai pematangan hingga waktu pelaksanaan vaksinasi. “Pada intinya kita sedang mempersiapkan. Mudah-mudahan akhir tahun, jika tidak ada halangan bisa dilaksanakan,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan persiapan yang dimaksud ialah dari prosedur operasi standar (SOP), sumber daya manusia (SDM), logistik, hingga proses pelaksanaan nanti.

“Pak Dirjen secara khusus datang ke Kota Bogor untuk memastikan kesiapan Kota Bogor dan juga warganya. Upaya pemerintah pusat dalam menyediakan vaksin dari produsen seluruh dunia harus diimbangi kesiapan dari pemerintah daerah. Jadi, dari tenaga, sasaran vaksin, tepat atau tidak. Simulasi ini harus matang. Kementerian Kesehatan harus memastikan Kota Bogor siap atau tidak, pemerintah dan warganya antusias atau tidak,” paparnya.

Pemilihan Kota Bogor menjadi salah satu tempat uji coba pertama vaksinasi, lanjutnya, menjadi satu kehormatan dan kebanggaan. Pemkot Bogor juga melakukan simulasi sebagai pematangan hingga waktu pelaksanaan vaksinasi ditentukan.

Selain mempersiapkan sarana dan prasarana serta fasilitas, Dedie mengatakan, tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan Pemkot Bogor juga mengajak masyarakat untuk tidak takut dan menyambut vaksinasi sebagai satu upaya serta harapan besar bersama. “Info dari Dirjen P2P vaksin dari Sinovac, Pemkot Bogor menyesuaikan apa pun rencana (vaksin dari) pemerintah pusat,” imbuhnya.

Deteksi dini

Penasihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Monica Nirmala mengungkapkan peningkatan testing dan tracing untuk deteksi dini covid-19 dapat mencegah penularan covid-19 kepada orang lain.

“Dengan kita tahu lebih awal dengan deteksi dini ini, kita jadi bisa juga menghindari atau mencegah penularan atau kita menularkan ke orang lain,” kata dia dalam diskusi virtual Optimisme Masyarakat terhadap 3T (Tracing, Testing, Treatment) di Jakarta, kemarin.

Monica menuturkan, deteksi dini penting untuk mendorong agar penderita mendapat perawatan yang lebih cepat sehingga mencegah risiko yang lebih berat. Ia mengimbau masyarakat agar ikut berkontribusi dalam pelaksanaan 3T dengan bersedia untuk melakukan testing.

Masyarakat juga harus kooperatif dengan menjawab panggilan petugas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari petugas dengan jujur dan apa adanya. “Treatment dalam bentuk isolasi, di rumah sakit, ataupun di rumah ini juga perlu kooperatif membiarkan diri dirawat sejak dini. Jadi, jangan menunggu sakitnya parah baru ke rumah sakit,” jelasnya. (Fer/Ant/H-3)