Kreativitas UMKM Antikalah Hadapi Pandemi Covid-19

USAHA mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia bermental antikalah menghadapi pandemi covid-19. Meskipun ekonomi terpuruk, UMKM selalu mencari jalan keluar. Kuncinya satu karena UMKM harus tetap makan dan tidak bisa menunggu sampai sehat seperti sediakala.

Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam Infinix Antikalah Festival 2020, yang ditayangkan lewat streaming di kanal Youtube, Kamis-Jumat (5-6 November).

“Kami telah bekerja sama dengan berbagai layanan e-commerce dan platform digital untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM. Saat ini sudah 13% UMKM di Indonesia atau sekitar 8 juta pelaku usaha yang sudah terhubung ke marketplace online,” jelasnya.

Menurut Teten, Presiden Joko Widodo meminta kementerian yang dipimpinnya terus mendorong agar tercapai target 10 juta UMKM yang terhubung ke marketplace online, pada tahun ini.

“Kementerian Koperasi dan UKM juga sedang mempercepat transformasi UMKM dari offline ke online, termasuk menyiapkan para anak-anak muda menjadi reseller di marketplace online. Pasalnya, tren ke depan semakin banyak orang berbelanja lewat marketplace online,” tambah Teten.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya menjajaki kerja sama dengan diaspora di luar negeri, kemudian menjadikan mereka agen-agen UMKM lewat marketplace di setiap negara yang ditinggali. Dengan demikian, produk UMKM Indonesia dapat merambah pasar luar negeri.

Di acara yang sama, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Sri Adiningsih, mengatakan transformasi digital sedemikian cepat pada masa pandemi covid-19. Masyarakat pun tampaknya sudah beradaptasi dengan cukup baik walaupun diakui ada yang belum bisa beradaptasi.

“Setelah pandemi berlalu, berdasarkan hasil kajian, banyak orang tidak akan balik lagi ke masa sebelum pandemi,” ujarnya.

Sementara itu, Country Mar- keting Manager Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu, mengatakan Antikalah Festival 2020 ialah sebuah perayaan kemenangan anak muda atas kondisi hari ini. Anak muda kreatif dan antikalah yang berhasil berjuang bangkit dari keterpurukan ekonomi dan produktivitas di masa pandemi covid-19.

“Festival ini memberikan ruang bagi anak muda pegiat industri kreatif di Indonesia untuk merayakan ekspresi kemenangan serta berbagi proses perjalanan kreatif mereka selama masa pandemi ini,” ujarnya. (AT/X-7)