Matching Fund Rp250 Miliar Terbuka untuk PTN dan PTS

PROGRAM Merdeka Belajar episode keenam untuk perguruan tinggi baru saja diluncurkan. Terdapat tiga transformasi pendanaan baru untuk perguruan tinggi, yaitu tambahan dana atau insentif kinerja, matching fund, dan competitive fund.

Matching fund atau dana penyeimbang ini dialokasikan untuk perguruan tinggi baik negeri (PTN) maupun swasta (PTS). Total dana yang disediakan mencapai Rp250 miliar.

"Apabila perguruan tinggi menerima dana dari mitra, pemerintah memberi matching fund sesuai dengan jumlah yang diberikan," sebut Kemendikbud dalam akun Instagram @kemdikbud.ri.

Misalnya, jika PTN berhasil menggalang dana Rp50 juta dari mitra industri atas konsep inovasi mereka pada 2021 mendatang, maka pemerintah akan memberi dana matching fund sejumlah Rp50 juta untuk berkegiatan dengan mitra.

"Perguruan tinggi dapat mencari mitra melalui platform Kedaireka.id, sebuah lokapasa solusi permasalahan industri dan masyarakat," tulis Kemendikbud.

Contoh kemitraan yang dapat menerima dana ini, pertama, riset infrastruktur telekomunikasi 5G yang dirancang perguruan tinggi dan pembangunannya dikelola mitra industri.

Kedua, riset berbahan bakar biodiesel dan biogas yang merupakan inovasi perguruan tinggi diproduksi secara massal oleh mitra industri.

Ketiga, pendanaan matching fund juga bisa dari riset pengolahan limbah untuk pakan ternak yang diterapkan oleh yayasan sosial untuk memberdayakan bisnis ternak di daerah.

Setelah menemukan mitra, perguruan tinggi dapat mengajukan proposal matching fund dengan beberapa ketentuan. Proposal dikirimkan paling lambat 4 Februari 2021 melalui pkkmdikti.kemdikbud.go.id dan pemenang akan diumumkan pada April 2021. (H-2)