Masyarakat Butuh Role Model untuk Patuhi Protokol Kesehatan

ROLE model atau tokoh masyarakat dapat menjadi upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid.

"Pendekatan yang paling cocok mengenai edukasi pencegahan penularan virus covid kepada masyarakat," kata Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Turro Wongkaren saat dialog virtual bertajuk Pencegahan Covid-19: Beda Masyarakat, Beda Strategi? yang diadakan Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (1/10).

Langkah awalnya yakni mengerti dulu masyarakat dan dilihat influencer atau role model bisa tokoh masyarakat, tokoh agama, selebritis dan lainnya, sehingga masyarakat mengikuti.

"Ini dilihat masyarakat ada tohkoh yang dianggap penting yang bisa mempengaruhi. Karena beberapa tempat belum tentu lurah, camat atau pejabat lainnya yang diikuti bisa saja kiainya pemuka agama, atau penguasaha yang berpengaruh," ujar Turro.

Awalnya perlu identifikasi masyarakat tertentu siapa tokoh masyarakatnya dan kemudian meminta untuk menyatukan cara pandang dan berfikir untuk menghadapi wabah yang nyata.

Baca juga : Covifor, Obat untuk Pasien Covid-19 Gejala Berat, Resmi Diedarkan

Turro menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia itu beragam bagaimana menerima informasi tidak sama semua ada beberapa memang yang mendapatkan informasi yang salah tetapi ada juga yang beranggapan covid menyerang orang-orang tertentu saja.

"Ini adalah tugas kita semua membuat penyadaran bahwa covid tidak pandang bulu, jadi kita memang lihat siapa saja dan bagaimana pemikirannya covid tidak menyerangnya dan kemudian perlu diberikan pemahaman tentang covid sebenarnya," ungkapnya.

Secara umum covid menyerang anak muda dan laki-laki, mereka pasti berfikir karena masih muda dan kuat sehingga kebal covid.

"Oleh karena itu kita harus menyusun strategi-strategi agar menyasar dengan baik," tukasnya. (OL-2)