Akhir September, Kemenaker Lengkapi Data Penerima Subsidi Upah

MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan pihaknya telah mengumpulkan data 13,8 juta pekerja atau 88% dari target 15,7 juta pekerja yang menjadi sasaran program Bantuan Subsidi Upah.

Dari jumlah yang telah didata, sebanyak 10,8 juta orang telah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sehingga sudah siap menerima stimulus tersebut.

"Kami terus mendorong agar seluruh target penerima Bantuan Subsidi Upah dapat dipenuhi paling lambat akhir september 2020," ujar Ida di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8).

Ia menjelaskan pekerja yang menerima manfaat adalah mereka yang memiliki upah di bawah Rp5 juta per bulan dengan status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif hingga 30 Juni 2020.

Seluruh pekerja penerima manfaat akan mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu setiap bulan selama empat bulan. Namun, pencairan hanya akan dilakukan dalam dua waktu.

Artinya, dalam satu kali pencairan, pekerja mendapat dana sebesar Rp1,2 juta. Adapun, proses penyaluran tidak dilakukan sekaligus kepada 15,7 juta pekerja.

Pengiriman dana akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap pertama, dana akan diberikan kepada 2,5 juta pekerja yang sudah terlebih dulu divalidasi dan diverifikasi. Penyaluran akan dilakukan oleh perbankan anggota Himpunan Bank Negara.

"Untuk 2,5 juta penerima batch pertama, Bank Mandiri menyalurkan kepada lebih dari 700 ribu pekerja, BNI menyalurkan kepada lebih dari 900 ribu pekerja, BRI kepada 600 ribu dan BTN 200 ribu pekerja," tutur Ida.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siti Retno Wulandari