Ikhtiar Melewati Masa Pandemi

SEMANGAT gotong royong warga ikut mengatasi pandemi covid-19 di Tanah Air patut diacungi jempol. Hal ini terbukti dari warga yang mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis fase tiga covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, membeludak. Hingga kemarin, relawan vaksin sudah mencapai 2.171 dari target 1.620 orang.

Itulah salah satu kondisi objektif yang dipotret liputan bersama Media Group News (Media Indonesia, Metro TV, Medcom.id) di tengah upaya pemerintah menghentikan laju virus yang mematikan itu. Menariknya, bak pepatah anjing menggonggong kafilah berlalu, ribuan relawan itu pantang mundur kendati sebagian kalangan menebarkan ketakutan soal uji vaksin Tiongkok, coronavac.

Hasil liputan diturunkan lengkap di halaman 4. Tulisan pertama memaparkan proses uji klinis vaksin, alasan terpilihnya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung untuk menggelar uji klinis vaksin.

Selain itu, juga upaya pemerintah memproduksi vaksin ‘Merah Putih’. Pengembangan vaksin virus korona yang didaulat sebagai antibodi buatan dalam negeri itu di bawah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Tulisan kedua, menyuguhkan kisah relawan vaksin covid-19. Seorang pengemudi ojek daring dan pegawai Pemprov Jabar yang memboyong keluarganya untuk mengikuti uji klinis. Mereka menjelaskan alasan dan dampak yang mereka rasakan setelah disuntik vaksin.

Tulisan ketiga, membedah proses uji vaksin di luar negeri. Fase demi fase pengembangan vaksin. WHO menyebutkan 167 vaksin potensial dalam pengembangan saat ini.

Tulisan keempat, wawancara khusus dengan ketua tim uji coba fase tiga vaksin covid-19 FK Unpad Kusnandi Rusmil. Dokter spesialis
anak ini mengungkapkan proses uji vaksin, pemantauan, dan indikator keberhasilan uji vaksin.

“Tetap pakai masker, jaga jarak, mesti bersihkan tangan sering-sering. Sesudah itu, kalau habis bepergian, pulang mandi dan sebagainya. Seperti biasa,” harap Kusnandi ke relawan seusai disuntik vaksin. Selamat membaca. (Alw/X-3)