Hari Ini 33 Lab Belum Laporkan Data Pemeriksaan Covid-19

PAKAR epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menilai saat ini labotarium (lab) pemeriksaan covid-19 belum maksimal. Hal ini katanya berdasarkan temuan puluhan lab belum memasukan hasil data pemeriksaan tersebut.

"Hari ini ada 33 lab laporanya belum masuk. Saat ini baru bisa meriksa 13.994 orang perhari dengan positivity rate 12,2%.Kemampuan lab kita blelum maksimal," ungkap Syahrizal kepada mediaindonesia.com, Jakarta, Jumat (17/7)

Dari data BNPB diketahui, Indonesia memiliki 269 labotarium pemeriksaan covid-19.

Syahrizal juga mengatakan kasus suspek hari ini mencapai 46.493. Namun, katanya, jika dalam waktu 48 jam hasil pemeriksaan lab dimaksimalkan maka angka kasus positif covid-19 bertambah 2 ribu.

Baca juga : FKUI Studi Penggunaan AI untuk Deteksi Covid-19

Selain itu, Syahrizal juga menyoroti belum adanya data kasus probable yang diinfokan oleh Kementrian Kesehatan. Kasus probable ialah kasus dengan gejala klinis berat yang belum terkonfirmasi tes PCR. Jika meninggal tetap dihitung sebagai kasus covid-19

"Artinya Kemenkes masih tidak transparan. Harusnya ada data kasus prababel. Ini perlu ditanya kepada Kemenkes apakah angka kematiannya sudah gabungan dari itu," imbuh Syahrizal.

Selain itu, Kemenkes diminta secara berkala harus menyampaikan kasus konfirmasi yang asymtomatik karena berdasarkan Keputusan Menkes (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Hari ini, total kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 83.130 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh hari ini sebanyak 1.489 orang. Untuk lasus kematian akibat covid-19 bertambah 84 orang dan totalnya menjadi 3.957 orang. OL-2)