Update Covid-19: Pasien Sembuh Capai 12.129 Orang

UPDATE perkembangan kasus covid-19 di Tanah Air pada Rabu (10/6) menunjukkan pasien sembuh mencapai 12.129. Angka tersebut meningkat sebanyak 715 orang dari hari sebelumnya.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 1.241 orang sehingga angkanya menjadi 34.316 orang. Pasien meninggal bertambah 36 orang sehingga total menjadi 1.959 orang.

"Kalau kita rinci lebih lanjut tentang kasus positif ini, maka kita dapatkan penambahan di lima provinsi. Pertama adalah Jawa Timur, hari ini melaporkan 273 kasus konfirmasi positif dan 97 sembuh," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam teleconference di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).

"Kemudian, Sulawesi Selatan 189 dan melaporkan 53 sembuh. DKI Jakarta 157 orang dan melaporkan 146 sembuh. Jawa Tengah meningkat 139 orang dan melaporkan 118 orang sembuh. Kalimantan Selatan 127 orang positif baru dan 10 orang sembuh," imbuhnya.

Yuri menyebut bahwa penambahan kasus positif ini disebabkan tracing yang dilakukan lebih agresif. Menurutnya, sebagian besar penambahan kasus ini berasal dari spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan.

"Tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim oleh rumah sakit. Ini adalah bukti bahwa memang tracing yang agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif," jelasnya.

Dia mengimbau untuk pasien kasus positif ini melakukan isolasi dengan sebaik-baiknya secara mandiri agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Baca juga: Wagub Riza: 80% Keberhasilan Tangani Covid-19 di Tangan Warga

Di sisi lain, lanjut Yuri, 15 provinsi melaporkan kenaikan di bawah 10 kasus positif. Sementara 6 provinsi melaporkan tidak ada kenaikan sama sekali atau nol kasus.

"Sebagai contoh Gorontalo hari ini ada 6 kasus tetapi 7 dilaporkan sembuh," katanya.

Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) saat ini berjumlah 43.945 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.242.

"Memang secara keseluruhan kita masih meningkat angkanya. Namun, kalau kemudian kita lihat sebaran per provinsi sebenarnya sebagian besar provinsi sudah dalam kondisi stabil. Beberapa provinsi meningkat karena memang kontak tracing yang kita lakukan lebih agresif," pungkasnya. (A-2)