Yayasan Media Group Salurkan Masker N95 untuk Para Medis

YAYASAN Media Group melalui dompet kemanusiaan media group kembali menyalurkan bantuan alat perlindungan diri (APD) kepada para pejuang garis depan melawan covid-19. Bantuan tersebut disalurkan melalui organisasi Co-Hope untuk menyalurkan kepada para dokter.

"Hari ini kita serahkan alat pelindung diri (APD) yang akan diserahkan untuk para garda terdepan dalam penanganan covid-19, yakni dokter, paramedis dan pihak manapun yang bertugas di rumah sakit," terang Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin di Media Group Jakarta, Rabu (29/4).

Ali menerangkan barang barang yang diserahkan diantaranya bau hazmat, masker hingga masker N95 yang langka di Indonesia. Ali menerangkan Yayasan Media Group berhasil mengimpor hingga 50 ribu masker N95 untuk di bagikan bagi tenaga medis di garis depan melalui Co-Hope.

Co-Hope merupakan suatu organisasi yang anggotanya semuanya adalah dokter dari Jakarta dan sekitarnya.

"Bantuan ini akan kita serahkan kepada mereka dan mereka yang akan mengecek kembali kebutuhan ini yang sesuai untuk yang mana, serta mengecek kualitas produknya, sehingga tidak terjadi permasalahan saat digunakan di rumah sakit," tutur Ali.

"Sebab ada barang yang memang untuk medis, ada yang untuk di ruang isolasi dan ada juga yang hanya bisa digunakan di luar ruang isolasi, nanti teman teman dokter yang akan menseleksi penggunaannya di posko mereka," imbuh Ali.

Ali menerangkan sejauh ini Yayasan Media Group telah menyalurkan hingga lebih dari 10 kali dengan frekwensi hampir dua kali dalam seminggu. Bantuan yang diberikan pun sudah beredar di hampir 300 rumah sakit di Indonesia.

Ali pun menyebutkan pihaknya memperoleh masker N95 setelah diproses selama dua minggu. Media Group mendapatkan prioritas karena akan di gunakan untuk bantuan kemanusiaan.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Co-Hope Yosilia nursakina mengungkapkan raasa terimakasihnya atas bantuan APD dari Yayasan Media Group, termasuk masker N95 yang langka di Indonesia.

Yosilia menerangkan Co-Hope minggu ini akan memfokuskan menyalurkan bantuan ke wilayah Jawa, seperti Jawa barat,Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten serta DKI Jakarta. Sebab saat ini wilayah wilayah tersebut banyak zona merah dan peningkatan kasusnya memang terbanyak di pulau Jawa.

Sedangkan untuk di luar Jawa kita fokuskan di Sulawesi Selatan, NTB, Papua serta Bali, yang zona merah kasusnya cukup tinggi.

"Seiring dengan meningkatnya kasus covid-19 di Indonesia tentunya kita masih membutuhkan APB, tetapi kebutuhannya saat ini meluas, tidak hanya APD tetapi juga alat alat medis seperti ventilator dan lainnya, kita sedang berkoordinasi dengan Benihbaik untuk akses ventilator bagi rumah sakit yang membutuhkan," tutur Yosilia. (OL-2)