Ini Cara Sebar Paket Bantuan Tanpa Timbulkan Kerumunan

Yayasan Insan Bumi Mandiri bekerja sama dengan Paguyuban Sakinah Berkah di Bandung untuk membagikan sembako melalui konsep Toko Kaget bernama IBM Mart.

Pembagian paket sembako ini diupayakan tidak menimbulkan kerumuman yang berpotensi melanggar protokol kesehatan physical distancing. 

Ada sekitar 900 kupon yang bisa ditukarkan dengan sembako dan 200 kupon lagi disebarkan untuk untuk sopir angkot, pedagang keliling, dan pedagang kecil di sekitar Bandung.

“Dalam kupon tersebut, terdapat keterangan hari, tanggal, dan jam berapa ibu-ibu Paguyuban boleh datang untuk menukarkannya dengan sembako di IBM Mart,” ujar Head of Monitoring and Evaluation Insan Bumi Mandiri Hayatul Fikri Aziz.

Lebih lanjut Fikri menjelaskan berbeda dari konsep pembagian sembako pada umumnya. Program ini tidak melibatkan banyak orang dalam satu waktu. Hal ini bertujuan agar mengurangi penyebaran virus korona dan juga mengikuti anjuran pemerintah.

Adapun metode yang digunakan melalui kupon minimarket. Skemanya ibu-ibu yang sudah datang harus  mengantri dengan tertib. Kemudian, relawan akan memanggil nama mereka satu per satu, meminta untuk menuliskan nama dan alamat di lembar presensi yang sudah disediakan. Setelah itu, para ibu paguyuban boleh mengambil sendiri paket sembako yang sudah ditata di dalam IBM Mart.

"Dengan metode kupon minimarket seperti ini, diharapkan penyebaran virus korona bisa kita cegah karena warga tidak berkerumun dan berdesakan. Juga menghindari kecemburuan sosial jika kita membagikannya secara door to door. Apalagi kan sebentar lagi akan diberlakukan PSBB, aturannya lebih ketat. Jikapun terpaksa bergerombol, harus tetap ada jaraknya satu sama lain," tambah Fikri

Pihaknya pun berharap, pembagian dengan metode seperti ini bisa menjadi alternatif pemberian bantuan yang cukup kondusif. Sehingga menghindari masyarakat yang saling berebut dan bergerombol ketika pembagian sedang berlangsung. 

Untuk infomrasi, Paguyuban Sakinah Berkah berisi anggota koperasi untuk ibu-ibu dari keluarga prasejahtera di kawasan Antapani-Arcamanik Bandung.  (E-1)