Apple Developer Academy Cetak 194 Profesional Bidang Teknologi

APPLE Developer Academy Indonesia untuk kedua kalinya kembali mencetak tenaga profesional di bidang teknologi. Pada tahun ini akademi yang dibentuk atas kerja sama Apple Inc dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) berhasil meluluskan 194 developer yang telah menjalani pelatihan selama 10 bulan.

Peserta di angkatan kedua ini terdiri atas 104 orang dari kalangan umum dan 90 orang dari Binus dengan latarbelakang usia yang beragam yakni 18 tahun hingga 46 tahun.

President of Higher Education Universitas Bina Nusantara Steven Wahyudi Santoso mengungkapkan, potensi digital ekonomi dan teknologi di Indonesia sangat besar. Dia menuturkan, akademi ini digelar dalam rangka mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era digital dan industri 4.0 seperti sekarang ini.

"Binus bersama dengan Apple menghadirkan Apple Development Academy at Binus untuk menjawab tantangan tersebut dengan melahirkan developer handal berkelas dunia yang dapat memberikan solusi untuk masyarakat di sekitar kita maupun global melalui teknologi," ujar Steven dalam acara graduation ceremony Apple Development Academy di Auditorium Green Office Park 9 Sinarmas Land, BSD, Tangerang, Selasa (14/1).

Steven pun berharap, para lulusan Apple Academy Developer ini dapat berkontribusi bagi Tanah Air dalam membina dan memberdayakan masyarakat lewat bidang teknologi.

"Mereka tidak hanya menjadi pekerja profesional namun juga dapat memberdayakan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan lain melalui solusi yang dihadirkan lewat aplikasi yang mereka kembangkan," tuturnya.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kolaborasi antara Apple dan Universitas Binus yang telah menghadirkan Apple Academy Developer. Bambang mengakui sampai saat ini Indonesia masih kekurangan SDM di bidang teknologi.

"Kemampuan SDM kita untuk mensuport digital economy, digital industri, IT, digital business masih di belakang. Pemerintah tentu ingin mendorong melalui pendidikan formal, melalui sekolah vokasi dan universitas tapi tentu kurang efektif," tutur Bambang dalam sambutannya.

Menristek/Kepala BRIN yakin dengan hadirnya Apple Academy yang memiliki kurikulum dan program berstandard global, mampu meningkatkan kompetensi SDM dalam negeri. Dia pun berharap para lulusan nantinya tidak hanya menjadi

"Saya sangat berharap kalian bisa berkontribusi secara maksimal bukan hanya untuk mengembangkan perusahaan startup/unicorn/bisnis digital yang sedang tumbuh di Indonesia tapi kalian juga bisa menjadi wirausaha dan saya harap lima sampai 10 tahun ke depan kita bisa melihat unicorn baru yang muncul dari akademi ini," tandasnya.

Adapun lima aplikasi digital terbaik yang telah dilahirkan oleh para peserta Apple Developer Academy angkatan kedua ini yaitu Qiroah, Teman Netra, Leastric, Hearo, dan Canting.(OL-4)