Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara resmi menutup program digicamp pada Sabtu (6/10). Program yang dibuka pada 24 September oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semmuel Abrijani Pangarapan itu berhasil mewisuda 100 peserta digicamp dari 10 kota yang tersebar di Indonesia.
Program digicamp ini merupakan proses akhir dari Born To Protect (BTP) yakni program untuk menjaring para gladiator-gladiator muda di bidang keamanan siber. Program yang didukung sepenuhnya oleh Kemenkominfo itu merupakan gagasan dari Xynexis International.
"Dari tahun lalu, Kemenkominfo terus berpikir siapa yang mau menangani serangan siber.
Kami cari penggawa muda yang mau ikut berperan menjaga dunia siber kita dengan sebutan gladiator," ujar Rudiantara saat acara wisuda 100 peserta digicamp di Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (5/10).
Rudiantara berharap, kompetisi sekuriti siber nasional tersebut dapat menjaring 10.000 kandidat talent cyber security dari Indonesia untuk menghimpun bakat-bakat penggawa di bidang keamanan siber.
Saat penutupan digicamp di Pusdiklat Teknologi Informastika dan Komunikasi Kemenkominfo Ciputat, Banten, Sabtu, CEO PT Xynesis International, Eva Noor, menambahkan, ajang yang diluncurkan pada 19 Agustus 2017 berhasil menjaring talenta muda sebanyak 8.661 peminat untuk mengikuti program Born to Protect (BTP) dengan mendaftarkan diri secara daring (online).
Program itu dilakukan dengan audisi di 10 kota yang kemudian mampu tersaring 1.000 orang di babak semifinal. Pada tahap semifinal, 1.000 peserta selanjutnya diadu keahlian online lewat platform Capture the Flag (CTF).
Peringkat 100 terbaik kemudian ikut dalam digital camp (digicamp) untuk dididik secara khusus.
Ke-100 peserta itu berasal dari Palembang (20 peserta), Malang (14), Yogyakarta (10), Bali (9), Bandung, Medan dan Samarinda masing-masing 8 peserta, Bandar Lampung (7), Solo (5), Jakarta (4), Surabaya (3), Nusa Tenggara Barat, Palu, Tegal, dan Bogor masing masing 1 peserta. Usia mereka berada di kisaran 16-22 tahun.
"Selama dua minggu digicam, para talent program BTP cukup antusias dan semangat sekali, ternyata bakat mereka cukup luar biasa," ujar Eva.
Program digicamp atau bootcamp merupakan program camp selama 14 hari dengan penggemblengan materi berupa certified network defender (CND) dan Certified Ethical Hacker (CEH) berstandard internasional.
Peserta diberikan pula simulasi real working experience berupa capture the flag (CTF) challenge perseorangan serta kelompok untuk mendapatkan sertifikasi CND, dan ditutup dengan industrial day untuk menjembatani kebutuhan sumber daya manusia IT security yang siap kerja dan tangguh.
Ia berharap ke depan dengan adanya program BTP itu, para talenta muda bisa berpotensi ke arah positif. Sebab, Indonesia butuh banyak sekali keamanan siber untuk kebutuhan industri serta instansi pemerintahan. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved