Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

UN SMA Siap Digelar

Syarief Oebaidillah
07/4/2018 08:15
UN SMA Siap Digelar
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

UJIAN nasional (UN) jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) pada 2-6 April lalu berlangsung lancar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kini masih mengevaluasi lebih lanjut sambil menyiapkan UN sekolah menengah atas (SMA)/sederajat yang akan digelar 9-13 April mendatang.

"Kami akan mengevaluasi UN SMK. Kami masih kumpulkan masalah di lapangan. Perbaikannya menjadi catatan penting," kata Mendikbud Muhadjir Effendy menjawab Media Indonesia di kantornya, kemarin.

Menurutnya, dalam pelaksanaan UN, khususnya yang berbasis komputer (UNBK), masalah yang muncul bersifat klasik, yakni terkait dengan masalah jaringan internet dan listrik. "Problemnya masih klasik, yaitu mengenai jaringan, listrik, dan lain-lain," ujarnya.

Namun, kata Muhadjir, secara umum, semuanya berjalan lancar, termasuk pelaksanaan UM di daerah, bahkan di wilayah terluar Indonesia. "Saya kunjungi UN di wilayah Manggarai Barat, NTT, berjalan baik. Semua protap sudah dipenuhi," ujarnya.

Irjen Kemendikbud Daryanto saat dimintai konfirmasi tentang dugaan kebocoran soal UN di DKI Jakarta dan Jawa Barat menjelaskan yang terjadi bukan dalam pelaksanaan UN, melainkan saat berlangsung ujian sekolah berstandar nasional (USBN) jenjang SMA. Menurutnya, tim investigasi daerah masih mendalami masalah tersebut dan Itjen Kemendikbud terus memantau perkembangannya.

"Saya belum memperoleh laporan update-nya. Masih dalam penanganan tim. Semoga tim investigasi dapat menyelesaikan tugas dengan lancar dan dapat menemukan penyebab berikut pelakunya," kata Daryanto.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan UN jenjang SMA siap dilaksanakan sesuai dengan jadwal, 9-13 April mendatang.

Totok menjelaskan 16 provinsi menggelar UNBK SMA 100% dan akan diikuti 1.400.419 siswa. Provinsi itu ialah Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Lima provinsi melaksanakan UNBK SMA di bawah 100%, yakni Maluku yang menjadi provinsi terendah dengan 31%, Kepulauan Riau (45%), Nusa Tenggara Timur (49%), Papua Barat (50%), dan Sumatra Selatan (51%).

Siapkan genset

Di Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 20.015 siswa SMA, madrasah aliah (MA), dan sekolah menengah teologi Kristen (SMTK) siap mengikuti UN. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut Grace Punuh di Manado, kemarin, 20.015 siswa yang akan mengikuti UN itu berasal dari 268 sekolah yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.

"Dari 268 sekolah yang melaksanakan UN, sebanyak 237 sekolah melakukan UNBK dengan jumlah siswa 19.261 orang," katanya. Sebanyak 31 sekolah lainnya melaksanakan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP), meliputi 754 siswa.

Untuk memperlancar UN, PT PLN Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) mengimbau sekolah yang melaksanakan UNBK menyiapkan genset sebagai antisipasi padamnya aliran listrik. "Sekolah yang melaksanakan UNBK diimbau menyiapkan genset, untuk antisipasi jika terjadi pemadaman yang tidak bisa dihindari," kata General Manager PT PLN Suluttenggo Edison Sipahutar.

(Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya