Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEPALA Staf Presiden Moeldoko menekankan agar setiap mahasiswa bisa berinovasi atau mati terlindas oleh perubahan.
"Innovate or die! Ayo berinovasi atau mati terlindas oleh perubahan," ujar Moeldoko pada acara Diskusi Nasional Millennial Menuju 2045 di Auditorium Baruga Andi Pangeran Pettarani Unhas Makassar, Selasa (27/2).
Dalam paparannya selama lebih dari satu jam di hadapan 1.270 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, mantan Panglima TNI 2013-2015 ini mengingatkan generasi muda tentang cepatnya tantangan digitalisasi, teknologi robot, serta kecerdasan artisial lainnya.
Moeldoko menjelaskan pemerintah memiliki desain dan cetak biru konkrit menuju Indonesia Emas 2045. "Presiden Jokowi memiliki arah pembangunan untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digitalisasi dan masa depan," tegasnya.
Moeldoko menyebut tiga arah pembangunan itu yakni pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, SDM dan aparatur yang unggul, serta meningkatkan daya saing dan pengaruh Indonesia di panggung internasional.
Ia juga mengingatkan agar generasi muda jangan minder bersaing di pentas global. Itu karena Indonesia sudah kian diperhitungkan di antara negara-negara maju.
Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat ke-4 di antara negara-negara anggota G20. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia didorong oleh perbaikan iklim kemudahan berusaha.
"Indeks kemudahan Indonesia naik 50 tingkat dalam lima tahun terakhir. Jumlah wirausahawan kita pun meningkat dua kali lipat dibandingkan 2014," ungkap mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini.
Moeldoko menggarisbawahi, dengan sistem politik seperti saat ini, siapapun bisa menjadi apapun, di manapun dan kapanpun.
"Mungkin di masa depan, usia presiden kita pun akan semakin muda. Oleh karena itu, anak muda Indonesia jangan jadi generasi yang pesimistis," katanya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved